JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Perusahaan-perusahaan teknologi Australia berada di Jakarta minggu ini untuk berpartisipasi dalam Australia Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX), yang diluncurkan di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (27/6).
A-SEABX bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dua arah antara Australia dan Asia Tenggara serta meningkatkan kesadaran akan peluang bisnis dan kemungkinan investasi antara perusahaan-perusahaan Australia dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Delegasi Bisnis Australia, yang dipimpin oleh Profesor Jennifer Westacott AO, “Business Champion” sektor swasta Australia yang baru-baru ini ditunjuk untuk Indonesia, akan menunjukkan kemampuan mereka di bidang keamanan siber, teknologi finansial, dan teknologi pertanian.
“Saya merasa terhormat dapat mendampingi delegasi perusahaan teknologi Australia yang luar biasa ini untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memperdalam pemahaman mereka tentang perjalanan dan prioritas digitalisasi Indonesia,” kata Profesor Westacott.
Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara, Nicholas Moore, yang turut bersama para delegasi tersebut mengatakan, “Pertukaran bisnis ini akan mendukung lebih banyak lagi bisnis Australia yang akan diluncurkan di pasar Indonesia dan sejalan dengan pencapaian Southeast Asia Economic Strategy to 2040.”
Sebagai bagian dari Business Exchange, program Landing Pad Australia di Jakarta akan diluncurkan. Landing Pad diumumkan oleh Perdana Menteri Australia pada KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne pada tanggal 5 Maret 2024.
“Program Landing Pad akan membantu perusahaan-perusahaan teknologi yang siap dipasarkan untuk mengembangkan strategi masuk ke pasar yang efektif dan mengamankan kemitraan di pasar Indonesia, yang akan berkontribusi pada transformasi digital yang berkelanjutan di Asia Tenggara,” ujar Daniel Boyer, Wakil CEO Komisi Perdagangan dan Investasi Australia (Austrade).
Sebuah Nota Kesepahaman juga akan ditandatangani antara Austrade dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk menjalin kerja sama institusional yang lebih erat dan mendukung kelompok Landing Pad pertama Australia ke Indonesia. (rls)