MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tokoh asal Selayar, Andi Aswadi Kasim meminta DPRD Sulsel berpikir jernih dalam mengambil keputusan terkait rekomendasi Pansus Angket yang salah satunya merekomendasikan pemaksulan untuk gubernur Sulsel, Prof Dr Nurdin Abdullah.
Selain dugaan pansus tidak berdasar, rekomendasi itu juga cenderung dipaksakan karena kepentingan politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami rakyat Selayar sangat keberatan jika terjadi pemaksulan terhadap Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. Apalagi pak gubernur saat ini sedang gencar menjalankan beberapa program di Selayar. Ratusan ribu warga Selayar di Makassar siap memback up pak gubernur,” kata Aswadi di Makassar, Rabu (21/8).
Pemuda dari Kecamatan Buki itu mengatakan selama menjabat gubernur, Prof Nurdin Abdullah sudah memberi bukti nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Selayar.
Di antaranya bantuan feri senilai Rp25 miliar, pembangunan jalan lingkar selatan, bantuan untuk sektor perikanan kelautan dan beberapa program lainnya.
Aswadi menambahkan bukan hanya rakyat Selayar yang keberatan dan protes jika terjadi pemaksulan terhadap gubernur. Masyarakat di daerah lain juga akan melakukan hal sama. Sebab di tangan Nurdin Abdullah, kesejahteraan rakyat Sulsel diyakini akan meningkat.
Ini juga disampaikan beberapa tokoh pemuda dari daerah lain seperti Kahar Sijaya dari Jeneponto, Alimuddin dari Pinrang, dan Syamsul dari Bulukumba. Mereka juga berharap DPRD Sulsel mengedepankan nuraninya dalam memutuskan rekomendasi Pansus Angket.
Rapat paripurna DPRD Sulsel untuk menetapkan rekomendasi pansus Angket dijadwalkan akan berlangsung Jumat, 23 Agustus mendatang.
Paripurna ini sedianya digelar pekan lalu. Akan tetapi karena pimpinan DPRD Sulsel meminta perbaikan naskah rekomendasi, paripurna akhirnya ditunda. (*)