MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, terus mengebut progres pembebasan lahan jalur kerata api segmen E Parepare-Makassar.
Jika tak ada aral melintang, Juni 2024 panitia pembebasan lahan KA segmen E Parepare-Makassar akan menetapkan dan mengumumkan daftar nominatif termasuk penetapan harga pembebasan lahan oleh tim apresial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Juni nanti, sudah dilakukan taksasi harga oleh tim apresial. Untuk pembayaran lahan dilakukan Juli 2024,” kata Apriadi Kepala Seksi pada Balai Pengelola Kereta Api Sulsel.
“Di Makassar, ada empat kelurahan yang masuk jalur kereta api, kelurahan Sudiang, Bulurokeng dan Untia (Kec.Biringkanaya). Dan kelurahan Bira (Kec.Tamalanrea),” ujarnya.
Camat Biringkanaya Juliaman, mengatakan, dua pekan lalu, pihak BPN Makassar telah mengumumkan / memasang gambar bidang tanah yang akan dilintasi kereta api di kelurahan Sudiang, Bulurokeng dan Untia.
“Iya, BPN Sudah umumkan titik lokasi yang akan dilalui jalur kereta api. Ada ditempel di kantor kecamatan. Informasinya memang, bulan depan (Juni) sudah ada penetapan harga dari tim apresial,” kata Juliaman.
“Baru gambar lokasi jalur kereta api yang diumumkan. Belum adapi daftar nominatifnya. Gambar lokasi diumumkan selama 14 hari waktu sanggahan,” tambah dia.
Informasi dari BPN Makassar, 413 hektar lahan yang akan dibebaskan untuk jalur kereta api segmen E Makassar-Parepare.
Lahan tersebut berada pada empat wilayah kelurahan, yaitu kelurahan Bira kecamatan Tamalanrea, kelurahan Sudiang, Untia dan kelurahan Bulurokeng, kecamatan Biringkanaya. (drw)