MAKALE, UJUNGJARI–Sesuai data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) Prevalensi stunting Tana Toraja per  Februari tahun ini 13,15 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesma) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Toraja, Polina Rante Allo, Jumat (17/5) benarkan, data diperoleh sesuai aplikasi E-PPGBM pencatatan petugas kesehatan Puskesmas terpantau perkembangan anak secara real time berdasarkan nama dan alamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data disajikan Puskesmas diperoleh setelah melakukan posyandu mengukur tinggi badan, berat badan serta status gizi dan kecerdasan anak, ujar Polina.

Lanjut Polina, data stunting Agustus Tana Toraja tahun 2023 diangka 15,42 persen. Namun setelah Nakes intens turun lapang bulan Pebruari 2024 prevalensi stunting turun menjadi 13,15  persen atau 2,27 persen.

Data tersebut dikumpulkan melalui E-PPGBM juga menjadi dasar merancang program intervensi lebih tepat sasaran dan efektif tanggulangi  masalah stunting di daerah ini.

Demi efaktif penanggulangan stunting kontinyu dilakukan pengecekan perkembangan gizi anak sesuai alamat dilakukan sejak dini,” pungkas Polina. (agus)