MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Sejumlah partai politik melirik Rusdin Abdullah untuk diusung dalam pemilihan Wali Kota Makassar, November 2024 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, dua pimpinan parpol di Sulsel datang langsung menemui Rudal, sapaan akrab Rusdin Abdullah membincang pilwali Makassar beberapa hari lalu.
Kedua ketua parpol itu adalah Ketua Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse dan Ketua Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan Aras. Kedua pimpinan parpol ini memang dikenal akrab dengan Rudal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Pemilu 2024 ini, Nasdem mengontrol delapan kursi sedangkan Gerindra mengamankan tujuh kursi di DPRD Makassar. Koalisi dua parpol ini memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Makassar.
Sejauh ini Rudal belum memberi pernyataan tegas terkait tawaran beberapa parpol dan kemungkinannya maju di Pilkada Makassar kelak. Tetapi beberapa kerabat dan orang dekatnya menyatakan pria berlatar belakang pengusaha itu siap maju.
Siapa sebetulnya sosok Rusdin Abdullah? Dan mengapa begitu banyak parpol meminangnya maju di Pilkada Makassar?
Rusdin Abdullah memang dikenal sebagai salah seorang tokoh berpengaruh di Makassar. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel ini memiliki banyak kawan dan jaringan. Tidak saja skala Sulsel, tetapi hingga level nasional.
Pengalaman Politik
Meskipun sibuk pada aktivitasnya sebagai pengusaha, pengalaman politik Rudal cukup mumpuni. Selain pernah aktif sebagai pengurus Partai Golkar, Rudal juga beberapa kali tampil dalam kontestasi politik di Sulsel.
Salah satunya maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulsel pada pemilu legislatif 2004 lalu. Perolehan suara Rudal di ajang ini cukup signifikan. Hampir mencapai 200 ribu.
Rudal juga pernah bertarung sebagai calon walikota dalam kontestasi pilkada Makassar 2013 lalu. Kala itu Rusdin yang berpasangan dengan Idris Patarai maju lewat jalur perseorangan.
Pilkada Makassar 2013 diklaim sebagai kontestasi paling demokratis sepanjang sejarah di Makassar. Mengapa? Pilkada kali itu diikuti sepuluh pasangan calon. Boleh jadi ini merupakan pilkada paling banyak kontestannya di Indonesia.
Ke-sepuluh pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Makassar 2013 itu adalah sebagai berikut:
1. Adil Patu-Isradi Zainal (PDK-Gerindra)
2. Supomo Guntur-Kadir Halid (Partai Golkar-PDIP)
3. Rusdin Abdullah-Idris Patarai (Independen)
4. Herman Handoko-Latief Bafadhal (Independen)
5. Erwin Kallo-Hasbi Ali (Independen)
6. Tamsil Linrung-Das’ad Latief (PKS, Partai Hanura, PBR)
7. St Muhyina Muin-Syaiful Saleh (Independen)
8. Moh Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal (Partai Demokrat-PBB)
9. Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah (PAN-PPP)
10. Apiaty Amin Syam-Zulkifli Gani Ottoh (20 parpol nonparlemen).
Berjiwa Sosial
Rusdin Abdullah juga dikenal sebagai tokoh berjiwa sosial dan memiliki kepedulian tinggi. Ia rajin berbagi dan suka membantu.
Tidak tanggung-tanggung, Rudal kerap merogoh koceknya untuk membiayai fasilitas publik. Beberapa tahun lalu, Rudal pernah membiayai pembangunan jalan di kawasan Sudiang. Sebagai apresiasi untuk jasanya itu, warga setempat menamai jalan itu dengan nama Jalan Rudal.
“Pak Rusdin memiliki jiwa kepedulian sosial yang sangat tinggi apalagi Rudal identik dengan pengayom bagi masyarakat marginal,” kata Subair, salah seorang Ketua RW di Sudiang beberapa waktu lalu.
Rudal juga suka bergaul dan berinteraksi dengan siapapun tanpa memandang latar belakang. Akhir pekan lalu, ia menginisasi pertemuan silaturahmi dengan komunitas warung kopi di Makassar. Silaturahmi berlangsung di vilanya di Malino.
Puluhan tokoh komunitas warkop hadir. Ada pengusaha tambang, politisi, pengusaha, dokter, dosen, jurnaiis, advokat, pelatih sepakbola, dan lainnya. Hadir juga komisioner dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) RI dan Komisi Informasi Sulsel. (*/pap)