GOWA, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa setiap tahunnya ikut mensukseskan peringatan Hari Otonomi Daerah. Dan kali ini Hari Otoda ke 28 diperingati secara upacara di halaman kantor Bupati Gowa.
Peringatan Hari Otoda yang dihelat, Kamis (25/4) pagi dipimpin Pj Sekretaris Kabupaten Gowa Abdul Karim Dania dihadiri para Forkopimda, para pimpinan SKPD serta para pegawai lingkup Pemkab Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan jadi Irup Hari Otoda, Karim yang membacakan sambutan seragam Mendagri mengatakan, momentum Hari Otoda diharapkan memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Karim mengharapkan semoga momentum Hari Otoda menjadikan Kabupaten Gowa sebagai daerah yang lebih baik, mandiri dan maju serta sebagai tanda bahwa Pemkab Gowa siap mendukung kebijakan atau program prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
“Kemendagri berkomitmen untuk memperkuat fungsinya dalam fasilitasi produk hukum daerah yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara holistik. Fungsi ini bertujuan untuk memaksimalkan peran Perda yang berfokus pada komoditas dan sektor unggulan yang ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek fungsi ekologis, resapan air, ekonomi, sosial budaya, estetika dan penanggulangan bencana,” papar Karim menyampaikan isi sambutan Mendagri.
Dikatakannya, di samping mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi hijau, pemerintah daerah juga harus mendorong program pembangunan nasional seperti penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, peningkatan pelayanan publik yang berkualitas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), percepatan proses pemulihan perekonomian nasional maupun daerah serta ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat.
“Pemerintah Pusat menargetkan tahun 2024 angka stunting anak turun menjadi 14 persen secara nasional, sehingga koordinasi dan sinergitas seluruh jajaran Forkopimda provinsi dan kabupaten/kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di wilayah masing-masing, sementara untuk pengendalian inflasi pemerintah harus menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian
di daerah,” kata Mendagri disampaikan Karim.
Kendati demikian Hari Otonomi Daerah ke 28 ini, telah memberikan dampak positif seperti meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah.
“Diharapkan agar dimanfaatkan untuk
program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang baik dan lain-lain,” tambah Karim. –