MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Hadirnya kanal pelayanan nontatap muka melalui aplikasi Mobile JKN telah memberi banyak kemudahan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), hal ini di rasakan pula oleh Umi Kalsum (60) peserta JKN Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) kelas I.

“Suami saya sering menggunakan manfaat dari JKN terutama saat berobat di Klinik Denskeslap dan mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Primaya karena mengidap penyakit stroke hingga terpaksa menggunakan kursi roda. Suami saya tidak dapat lagi berjalan, untungnya berobat sekarang sudah banyak berbeda sudah jauh lebih mudah terutama dalam pengurusan rujukan karena di bantu dengan adanya aplikasi Mobile JKN,” ungkat Umi, Kamis (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan Mobile JKN mempermudahnya dalam mengurus rujukan secara online dan dapat mengambil nomor antrean dari rumah.

Umi berdomisili di Kabupaten Gowa sehingga jarak tempuh untuk mengambil rujukan apabila harus manual dari Klinik Denkeslap ke RS Primaya tentunya harus memakan waktu tempuh yang lama dan tenaga yang cukup besar terutama baginya dan suami yang telah memasuki usia lansia, dengan Mobile JKN ia tinggal mengisi data yang diperlukan dan bisa langsung datang berobat.

“Selama pengobatan dengan JKN tidak ada sepeserpun biaya yang di keluarkan, sayapun tidak pernah terkendala dalam menggunakan kartu BPJS Kesehatan ini. Seperti sekarang saat suami akan berobat di rumah sakit semuanya lancar-lancar saja tidak ada masalah dan tidak perlu lagi kesana kemari mengurus rujukan, cukup dengan Mobile JKN saja,” ujar Umi.

Ia mengetahui Mobile JKN saat dirinya berkunjung ke Klinik Denkeslap, dimana dokter merujuk suaminya untuk melanjutkan pemeriksaan di poliklinik RS Primaya karena penyakit stroke yang dideritanya.

“Disaat saya ingin mengambil rujukan ke RS Primaya, saya di temui oleh petugas di rumah sakit dan diarahkan untuk mendonwload Mobile JKN pada ponsel, setelah itu ia menuntun saya dalam menggunakan aplikasi Mobile JKN tersebut. Saya merasa mudah dalam mengunakan Mobile JKN karena cukup hanya mengisi data saja saat akan berobat, dan ternyata di Mobile JKN ini sudah dapat melihat status keanggotaan JKN jadi tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengeceknya,” tutur Umi.

Awalnya Umi menganggap setiap akan berobat menggunakan JKN pasti akan kerap mengantri cukup lama di rumah sakit, namun setelah ia di rujuk secara online dengan Mobile JKN ia mendapatkan pengalaman yang berbeda dari prasangkanya. Di rumah sakit ia datang tepat saat nomor antrean onlinenya dipanggil oleh petugas dan bisa langsung masuk untuk periksa diruangan dokter.

“Setelah mengunduh Mobile JKN ini jadi sangat mempermudah untuk mendapatkan layanan Kesehatan, saya merasakan perbedaan signifikan ketika hadirnya Mobile JKN yang mempermudah layanan peserta secara digitalisasi,” terangnya.

Oleh karenanya Umi menyarankan anggota keluarga lainnya menggunakan aplikasi ini, karena bukan hanya sangat efektif dalam memangkas waktu tunggu pelayanan kesehatan, juga sangat mempermudah dalam mengakses informasi dan status kepesertaan JKN.

“Mobile JKN sangat mempermudah kita untuk berobat dan mengambil antrian sebelum ke fasilitas kesehatan, kita bisa dapat nomor antrian paling awal dengan mengambilnya dari rumah saja maka dari itu saya sarankan untuk segera menggunakan Mobile JKN,” tegas Umi.

Umi awalnya memiliki kendala dalam menggunakkan Mobile JKN karena tidak terbiasa dengan teknologi tapi ketika di arahkan oleh petugas ia sudah menjadi lebih mudah untuk mengakses Mobile JKN.

“Awalnya saya juga tidak pandai menggunakan aplikasi Mobile JKN, karena usia jadi saya sudah ketinggalan teknologi dan terlebih saya agak kurang mengerti mengakses aplikasi digital. Tetapi pada saat saya ke rumah sakit saya di ajari dengan sepenuh hati oleh petugasnya. Jadi lebih memudahkan untuk memahaminya dengan cepat terlebih cara menggunakannya untuk dapat mengakses layanan kesehatan serta mendapatkan informasi kepesertaan lainnya,” ucapnya.

Umi mengakui bahwa hadirnya aplikasi ini sangat membantunya, karena banyak manfaat yang ia dapat setelah menggunakan Mobile JKN.

Umi pun menghimbau agar pemerintah dapat turut serta dan gencar dalam mempromosikan aplikasi Mobile JKN ini demi mempermudah masyarakat yang akan mengakses pelayanan kesehatan. Menurutnya akan lebih banyak lagi yang terbantu saat berobat menggunakan Mobile JKN, karena aksesnya dapat menjangkau secara luas hampir seluruh masyarakat yang telah menggunakan ponsel androit sebagai media komunikasi. (**)