SAMARINDA, UJUNGJARI— Pembukaan Ibukota Negara(IKN) di wilayah Penajam Provinsi Kalimantan Timur tidak saja memberikan.imbas perekonomian terhadap daerah Kaltim saja. Kabupaten Barru di Sulsel akan ikut menerima efek pengembangan IKN.

Terutama dalam pengembangan investasi dan kepelabuhanan yang akan memegang peranan penting dari pemindahan ibukota negara RI ini. Posisi strategis IKN yang hampir pasti butuh dukungan dari provinsi Sulsel sebagai wilayah penyanggah. Khususnya dari kabupaten Barru yang telah memiliki potensi ekonomi dan pelabuhan strategis Garongkong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal inilah yang menjadi dasar para Anggota DPRD Barru untuk melakukan kunjungan kerja ke dua kota di Provinsi Kaltim yakni di Kota Balikpapan dan Samarinda selama empat hari. Kunker ini telah digelar dari tanggal 4 hingga 7 Maret 2024.

Lembaga yang menjadi titik kunker 19 anggota DPRD Barru ke kantor DPRD Kota Balikpapan dan DPRD Kota Samarinda. Dalam kunker ini anggota dewan terbagi dalam dua tim.

Kunker ke DPRD Kota Balikpapan dipimpin Mursalim Abdullah. Sedangkan tim kunker ke kantor DPRD kota Samarinda dipimpin Andi Wawo Mannojengi.

Menurut Pimpinan rombongan anggota DPRD Barru Andi Wawo Mannojengi yang juga Ketua Bapemperda menyatakan kunker ini berangkat ke Balikpapan dan Samarinda untuk membangun jaringan melalui jalur parlemen dalam rangka membuka akses hubungan dengan pengembangan Ibukota Negara( IKN) RI. “Dari sisi kepentingan Bapemperda terkait kunker ini bisa ditinjau dari aspek hukum karena penjajakan sektor investasi dan kepelabuhanan membutuhkan kesepakatan dalam bentuk MoU,” ujarnya.

“Dasar kunjungan ini terkait upaya membangun jaringan secara kelembagaan untuk membuka akses investasi dan kepelabuhanan antara parlemen kabupaten Barru dengan pihak lembaga DPRD kota Balikpapan dengan DPRD kota Samarinda,” ungkap Ketua Bapemperda DPRD Barru Andi Wawo Mannojengi( Udi)