SELAYAR, UJUNGJARI.COM — Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankp) melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, Sabtu (10/8/2019).
Pemeriksaan ini dilakukan pada dua lokasi berbeda, yakni di tempat pemotongan hewan kurban DPD Muhammadiyah Jalan S. Parman Kecamatan Benteng dan tempat pemotongan hewan Lingkungan Balanghibung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet Distankp Kabupaten Kepulauan Selayar, drh. Ikhsan Fathoni Rahmat.
“Ini adalah kegiatan rutin setiap tahunnya jelang hari raya Idul Adha. Kita ingin memastikan kondisi hewan qurban yang akan dipotong dalam keadaan sehat dari penyakit khususnya penyakit zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya,” kata drh. Ikhsan Fathoni Rahmat.
Pemeriksaan hewan kurban ini dimulai sejak tanggal 9 Agustus hingga akhir batas waktu penyembelihan hewan qurban.
Tahun ini, Distankp menerjunkan 16 petugas pemeriksa yang terdiri dari dokter hewan dan petugas kesehatan hewan yang disebar di 6 kecamatan.
Untuk jumlah kurban tahun ini diperkirakan 350-400 ekor sapi.
Lebih lanjut drh. Ikhsan Fathoni Rahmat mengatakan secara keseluruhan panitia kurban di Kecamatan Benteng sudah baik dari segi pemilihan hewan kurban, penanganan hewan kurban, dan perlakuan sebelum dipotong dan lebih baik dari tahun lalu.
Pemeriksaan yang dilakukan hari ini adalah pemeriksaan Ante Mortem (sebelum dipotong) dan pemeriksaan Post Mortem (setelah dipotong).
Sementara Pemeriksaan yang dilakukan pada tempat penampungan kurban milik DPD Muhammadiyah Kepulauan Selayar sebanyak 34 ekor secara fisik dinyatakan sehat meliputi bulu bersih, nafsu makan dan minum baik, serta kondisi tubuh tidak kurus.
Namun di tempat lain dijumpai beberapa ternak yang lesu karena transportasi tapi sifatnya hanya sementara. Sedangkan pemeriksaan Post Mortem akan dilaksanakan setelah hewan disembelih esok hari.
Hal-hal yang terkait pemeriksaan meliputi karkas, organ dalam dan jeroan untuk memastikan bahwa daging dan jeroan layak didistribusikan kepada masyarakat oleh sohibul qurban dan layak untuk dikonsumsi.
“Kami berharap untuk menjaga kelestarian lingkungan alangkah baiknya pendistribusian daging kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan,” tutup drh. Ikhsan Fathoni Rahmat. (**)