MAKASSAR,UJUNGJARI.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menyambut sebanyak 930 mahasiswa baru program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di tahun akademik 2024.

Kegiatan penyambutan tersebut diikuti oleh mahasiswa PPG Prajabatan berasal dari 16 Provinsi yang berlangsung di Pelataran Menara Pinisi, Kamis 1 Februari 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam laporannya, Ketua PPG UNM Darmawan menyampaikan penyambutan mahasiswa baru PPG Prajabatan gelombang pertama tahun ini diisi oleh 11 program studi mata pelajaran yang ada di UNM.

“Perlu saya sampaikan bahwa sebaran mahasiswa PPG gelombang pertama ini berasal dari 16 Provinsi yang ada di Indonesia yang telah lulus dan memenuhi syarat sebagai calon guru profesional,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UNM, Prof Husain Syam mengatakan adanya PPG ini merupakan program LPTK sebagai penyelenggara untuk memberikan amanah kepada perguruan tinggi dengan memberikan kontribusi positif.

“Berdasarkan undang-undang guru dan dosen, yang boleh diangkat menjadi guru ketika memiliki sertifikat pendidik yang ikut PPG seperti ini, makanya lewat prajabatan ini merekalah yang punya karpet merah,” ujarnya.

Menurutnya, program PPG ini adalah tiket menuju profesi yang profesional sehingga akan lebih mudah dalam mendapatkan amanah dari negara.

Sebab, kata Rektor dua periode yang akrab disapa PHS ini, ada sekitar 70 ribu pensiunan guru tiap tahunnya yang harus diisi kembali oleh para calon-calon profesional.

“Kedepan akan diangkat sebagai profesi guru jika memiliki sertifikat pendidik, maka dari itu saya ucapkan selamat kepada mahasiswa baru PPG tahun ini sudah punya bekal awal menuju kesuksesan,” ungkapnya.

Terakhir, Prof Husain Syam menitipkan pesan kepada mahasiswa baru PPG agar selalu menanamkan dalam diri bahwa menjadi guru profesional adalah panggilan jiwa sebagai profesi mulia.

“Kalau anda menjalankan profesi ini dengan baik tentu di kehidupan akhirat nanti juga akan merasakan balasan sebagai manusia mulia karena menjalankan tugas sebagai pendidik,” pungkas Guru besar di bidang teknik pertanian ini. (bur)