MAROS, UJUNGJARI.COM — Bupati Maros AS Chaidir Syam mengharapkan seluruh pengawas sekolah dapat mendorong sekolah semakin maju dan semakin bermutu. Karena itu, tugas-tugas pengawas sekolah perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah, agar proses pembinaan berjalan lancar.

“Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan globalisasi, dunia pendidikan dituntut terus berkembang dari waktu ke waktu agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kondisi ini menuntut kinerja pengawas sekolah harus lebih meningkat agar sekolah yang diawasi dapat menyelaraskan diri dengan tuntutan masyarakat, ” kata Bupati Maros.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Chaidir mengatakan, saat ini pendidikan sangat menentukan kualitas generasi muda dan masa depan bangsa dan APSI sebagai wadah para pengawas sekolah harus mampu mendorong anggotanya agar dapat menjalankan tugas dengan ketat, tegas, jujur dan transparan.

Hal ini dikatakan Bupati Maros sebagai motivasi bagi APSI (Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia) Kabupaten Maros yang usai menggelar rapat kerja di aula SMPN 2 Maros, pada Selasa (2/1/2024) lalu. Rapat kerja itu dibuka Ketua APSI Maros Dr Jabaruddin Pasuloi dan membahas program kerja APSI Maros masa bakti 2023-2028.

Saat dihubungi ujungjari.com, Kamis (4/1/2024), Ketua APSI Maros Dr Jabaruddin Pasuloi, mengatakan rapat kerja APSI itu digelar guna memperkuat dan meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah.

“Raker itu diikuti seluruh pengawas dari Disdikbud dan Kementerian Agama Maros. Ada sejumlah agenda dibahas guna menghasilkan program baru yang dibutuhkan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Maros. Raker itu dikawal empat bidang yang membahas program kerja APSI. Masing-masing bidang langsung menetapkan hasilnya. Tujuannya adalah memperkuat dan meningkatkan profesionalisme pengawas, kepala sekolah dan guru,” kata Jabaruddin.

Hal senada dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maros Andi Patiroi. Terkait APSI itu, Patiroi mengatakan APSI merupakan organisasi bergengsi dan harus mampu menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat. APSI yang didalamnya adalah sekumpulan pengawas sekolah dari jenjang TK, SD dan SMP ini diharapkan dapat menjadi contoh dan teladan bagi semua pihak, terutama menjadi pembina bagi guru dan kepala sekolah.

“Pengawas sekolah adalah orang-orang pilihan yang mampu menghasilkan terobosan guna membawa pendidikan lebih baik di Kabupaten Maros,” kata Patiroi.

Patiroi menyebutkan, keberadaan pengawas sangat membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros karena pengawas ini, selain sebagai pembina di sekolah juga merupakan perpanjangan tangan dari dinas ke sekolah-sekolah sehingga permasalahan yang terjadi dapat diantisipasi sedini mungkin. Intinya, Patiroi berharap APSI dapat menghasilkan program yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya di Maros.-