GOWA, UJUNGJARI.COM — Untuk meningkatkan daya saing perempuan dan anak di masa akan datang, perlu mengoptimalkan potensi dan kualitas perempuan dan anak ini antara lain memperhatikan kesejahteraan, kesehatan, dan meningkatkan pola perlindungan terhadapnya.
Perlunya ada perhatian tinggi ini karena perempuan dan anak merupakan sumber daya manusia (SDM) yang sangat penting bagi kemajuan bangsa terutama bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai bentuk kepedulian atas dua SDM penting ini, maka Pemerintah Kabupaten Gowa pun menggerakkan berbagai program dalam rangka pengelolaan SDM, yakni melakukan penandatanganan komitmen bersama seluruh pihak serta melakukan Perencanaan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak untuk tingkat Kabupaten Gowa. Penandatanganan komitmen ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, kantor Bupati Gowa, Selasa (12/12) lalu.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf mengatakan, Indonesia memiliki visi pada tahun 2045 yakni pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai perwujudan kesejahteraan anak merupakan indikator penting.
“Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 jumlah penduduk Indonesia sebesar 272.000,7 Jiwa. Dari jumlah tersebut populasi perempuan dan anak sebanyak 65,2 persen dari total penduduk Indonesia dan sekitar 43 persen nya itu tinggal di pedesaan,” kata Mussadiyah.
Istri Wakil Bupati Gowa jni menambahkan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia bahwa pemerintah pusat maupun daerah harus memberdayakan perempuan serta memberikan perlindungan anak dengan fokus kepada lima program prioritas.
“Kelima program prioritas tersebut adalah peningkatan pemberdayaan perempuan, kewirausahaan berorientasi gender, meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan anak, menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dan menurunkan pekerja anak dan pencegahan perkawinan di usia anak,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Gowa Kawaidah Alham yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, desa ramah perempuan dan peduli anak adalah desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan desa serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan.
“Ada 10 indikator untuk mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak, namun tentunya untuk mewujudkan itu tidak hanya menjadi tanggung jawab desa saja, tapi harus dibangun sinergitas dan kolaborasi bersama-sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun relawan-relawan lain yang ada di desa,” jelas Kawaidah.
Berkaitan dengan hal tersebut kata Kawaidah, maka desa harus memberikan rasa aman dan nyaman khususnya bagi perempuan dan anak dengan memenuhi hak atas perlindungan dari bentuk-bentuk kekerasan dan diskriminasi serta tersedianya sarana dan prasarana yang ramah perempuan dan ramah anak.
“Upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak telah diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa dengan memasukkan program tersebut mulai dari RPJM, RKPD dan serta kebijakan peraturan daerah,” tambah Kawaidah.
Penandatanganan Komitmen dan Perencanaan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini diikuti 450 peserta yang terdiri atas Camat beserta Ketua TP PKK kecamatan dan juga Kepala Desa dan Lurah beserta Ketua TP PKK masing-masing. –