MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) KOta Makassar melakukan pengkajian khusus terkait area pemakaman di Makassar.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggelar Seminar Kamajuan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup. Kegiatan mengangkat topik Optimalisasi Area Taman Pemakaman Umum sebagai Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Makassar dilaksanakan di Ruang Rapat Seketaris Daerah Kota Makassar, Lt 09 Kantor Balaikota Makassar, Kamis (31/08/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekretaris Balitbangda Makassar, Haidil Adha mengatakan pengkajian ini tidak lain untuk memastikan area pemakaman untuk warga Makassar bisa lebih jelas.
“Karena kita ketahui area pemakaman saat ini hampir penuh dan membutuhkan area di luar Makassar,” ujarnya, Jumat (01/09/2023).
Sekadar diketahui bahwa, Kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Makasar semakin sesak. Hal tersebut membuat Wali kota Makassar, Danny Pomanto menarget lahan di Kabupaten Maros untuk dijadikan kuburan umum.
Dari tujuh lokasi pemakaman yang dikelola Pemkot Makassar, rata-rata sudah over kapasitas. Pemakaman Islam Dadi misalnya, TPU ini memiliki luas lahan 33.148 meter persegi (penuh/penumpukan makam), Islam Baroanging dengan luas lahan 45.976 meter persegi (penuh/penumpukan makan).
TPU Islam Paropo dengan luas lahan 58.500 meter persegi (penuh/penumpukan makam). Selanjutnya, pemakaman Maccini dengan luas lahan 18.758 meter persegi (penuh/penumpukan makam).
TPU Islam Sudiang dengan luas lahan 125.000 meter persegi (hampir penuh). TPU Kristen Panaikang luas lahan 51.500 meter persegi (penuh/penumpukan makam)
TPU Kristen Pannara luas lahan 34.570 meter persegi (penuh/penumpukan makam). (rh)