MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar menggelar Forum Diskusi Rancangan Awal Penelitian pada Sub Kegiatan Fasilitasi, Pelaksanaan dan Evaluasi Penelitian dan Pengembangan Bidang Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Sekda, Balaikota, Jumat (7/7).
Salah satu penelitian yaitu Rencana Induk (Rinduk) dan Peta Kemajuan IPTEK Cluster Pengembangan Inovasi dan Teknologi 2024-2029. Ketua Tim Peneliti Prof Apriana Toding. Kata dia, saat ini manusia berada pada era perubahan yang sangat dinamis. Terutama berkaitan dengan perkembangan global yang dipicu dari bangkitnya revolusi industri 4.0.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berkaitan dengan hal tersebut industri telah mengalami fase revolusi yang pesat. Era Industri saat ini tentunya harus berjalan berdampingan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal tersebut karena ilmu pengetahuan berperan penting dalam perkembangan dari industri itu sendiri,” kata Prof Apriana Toding, Sabtu (8/7).
Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang terdapat pada era industri 4.0, kata dia, hal itu dikarenakan kemampuan ini akan sangat dibutuhkan pada dunia kerja yang pada dasarnya akan terus berkembang. Bangkitnya Revolusi Industri 4.0 menekankan pentingnya penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi) untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi.
Sebagaimana yang kita fahami transformasi Digital: Revolusi Industri 4.0 didorong oleh integrasi teknologi digital yang canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, komputasi awan, dan robotika.
“Penguasaan IPTEK memungkinkan individu dan organisasi untuk memahami, menerapkan, dan memanfaatkan teknologi ini secara efektif dalam berbagai aspek kehidupan dan industri,” jelasnya.
“Melalui penguasaan IPTEK maka akan menjadi modal utama bagi kita untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif, kenapa demikian hal ini dikarenakan Revolusi Industri 4.0 menciptakan persaingan yang ketat di pasar global,” tambahnya.
Penguasaan IPTEK memberikan keunggulan kompetitif karena memungkinkan pengembangan inovasi, peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, dan pengembangan model bisnis baru yang didorong oleh teknologi.
Penyesuaian atas apa yang menjadi tuntutan era industrialisasi 4.0 menuntut pentingnya perubahan paradigma. Masyarakat saat ini harus memahami Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan paradigma dalam cara berpikir dan bekerja.
“Nah, Penguasaan IPTEK memungkinkan individu dan organisasi untuk mengadopsi dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Ini termasuk pemahaman tentang konsep-konsep seperti otomatisasi, konektivitas, analisis data, dan manajemen informasi yang kompleks,” ujarnya.
“Jadi, dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, penguasaan IPTEK menjadi kunci untuk memahami, menerapkan, dan memanfaatkan teknologi secara efektif. Ini melibatkan upaya dalam pengembangan keterampilan, peningkatan literasi digital, dan pemahaman tentang dampak teknologi terhadap berbagai aspek kehidupan,” pungkasnya. (rhm)