GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebagai seorang kakak, kehilangan seorang adik cukuplah membuat politisi perempuan ini menangis. Hj Tenriolle Yasin Limpo (TYL) adalah kakak kandung tertua dari H Ichsan Yasin Limpo (IYL).
Dia begitu menyayangi adik-adiknya, bukan hanya kepada IYL tapi juga kepada Syahrul YL, Tenriangka YL, Dewi YL, Haris YL dan Irman YL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasih sayang yang ditunjukkan TYL ini tak lebih sebagai kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Dalam keluarga Yasin Limpo, semuanya ditempa secara tegas dan disiplin.
Dari pendidikan yang diberikan almarhum H Yasin Limpo dan Hj Nurhayati YL, Tenriolle bersaudara tumbuh dengan orang-orang pilihan.
Pendidikan politik yang ditebarkan kedua orangtuanya telah melahirkan turunan keluarga YL yang sukses di dunia politik.
Hampir semuanya berkiprah di politik. Termasuk IYL yang dua periode menjabat Bupati Gowa yang sebelumnya duduk di parlemen Sulsel.
Sekarang IYL telah tiada. Keluarga YL berkabung. Tenriolle yang notabene adalah kakak sulung menjadi sangat kehilangan.
Mantan Ketua DPRD Gowa ini lunglai. Kepergian IYL bagai kehilangan salah satu tiang penyanggah keluarga besar YL.
Dihubungi ujungjari.com via WhatsApp, Selasa (30/7/2019) siang, TYL mengaku tidak melihat kepergian adiknya yang tengah dirawat intensif di Tokyo Jepang. TYL sendiri mengatakan dirinya berada di Jakarta mendampingi putranya yang juga tengah sakit.
“Sebelum berangkat ke Jepang, saya yang menemani beliau di Singapura sampai beliau masuk rumah sakit lagi. Saya tidak ada firasat sama sekali karena beliau masih baik-baik saja walaupun sangat lemah. Beliau masih terus mengatur dengan sangat cermat keberangkatannya ke Jepang pada pertengahan Juli kemarin. Bahkan beliau dengan bertanya tentang seluruh kesiapan pemberangkatannya pada anaknya yang sulung, Jaffi. Beliau nanya sampai kesiapan penterjemah yang akan mendampingi selama berobat di Jepang. Semua pun beliau tanyakan. Dan selalu bertanya ke saya kita’ ikut ji ke Jepang toh. Itu bahasa adek saya sebelum berangkat. Hari ini saya kehilangan adek yang sangat konsisten dan tegas serta peduli serta perhatian pada orang lain. Saya sangat sedih kehilangan adek yang selama sakit selalu ingin ditemani. Saya ingat waktu masih dirawat di Singapura, dia masih sempat menyuruh isterinya memperhatikan orang-orang yang mau pulang ke Makassar (yang datang menjenguknya). Dalam kondisi yang sangat lemah pun perhatiannya sama orang begitu besar. Saya sangat kehilangan adekku yang baik. Dia orang baik. Insya Allah, Allah memberikan yang terbaik untuknya,” tulis TYL dalam pesan WhatsAppnya.
TYL pun mengulas kesenduan dan kerinduan dirinya pada adiknya, IYL.
“Kemarin engkau masih ada, dek. Kemarin engkau masih kusuapi. Kini saya tak bisa lagi suapi dia. Kemarin engkau masih kupijiti sekarang tidak bisa lagi. Kemarin engkau masih bertanya banyak hal, kemarin engkau masih memberi solusi. Tapi hari ini engkau sudah oergi adek untuk selama-lamanya meninggalkan aku dan semua yang mencintaimu. Selamat jalan adekku sayang tenanglah disana bersama sang pencipta.Sekarang engkau tidak merasa sakit lagi. Hanya doaku yang akan selalu menyertaimu,” ungkap TYL dalam WA-nya. (saribulan)