MAKASSAR, UJUNGJARI– Anggota DPRD Kota Makassar, Arifin Dg Kulle berharap proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) menjadi solusi terbaik untuk mengatasi masalah sampah yang ada.
Hal itu disampaikannya saat Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin, Rabu (5/7/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kan sampah ini bisa menjadi energi listrik yang bernilai lagi makanya kami harap ini bisa jadi solusi,” kata legislator dari Fraksi Demokrat ini.
Arkul–sapaan akrabnya juga terus mendorong agar proyek ini terus berjalan. Apalagi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai leading sektor dari proyek ini terus yang bermitra dengan Komisi C terus didorong menyelesaikan proyek ini secepatnya.
“Jadi kami harapnya ini bisa cepat selesai dan kami terus komunikasikan ini ke pihak DLH,” tambah Arkul.
Selagi proyek ini menunggu rampung, ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga lingkungannya dari sampah. Adapun, kata dia, banyak cara yang bisa dilakukan.
“Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi itu penting. Kita bisa misalnya tidak membuang sampah di kanal dan kelola misalkan menjadi barang bernilai ekonomis,” tutup Arkul.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan PPLH Dinas Lingkungan Hidup Makassar, Suwandi menyampaikan bahwa proyek ini terus dikebut. Pihaknya juga menyebut masalah sampah sudah darurat.
“Kalau kita lihat itu seperti di TPA Tamangapa itu sampah sudah jadi gunung. Jadi kalau mauki liat gunung ada di sana,” ujarnya.
“Proyek ini sudah ada tiga konsorsium yang ingin tender jadi segera setelah tender selesai bisa langsung dibangun,” lanjut Suwandi.
Narasumber sosialisasi lainnya, Jumail Mappiare mengatakan peran masyarakat dalam membantu pemerintah perlu ada. Sebab, permasalahan sampah tidak bisa selesai jika hanya dilakukan sepihak.
“Olehnya kami harap kesadaran masyarakat ini tumbuh apalagi RT RW untuk mengingatkan soal pengelolaannya,” ucap Jumail.
Jumail juga berharap ada solusi terbaik untuk masalah sampah di Makassar. Ia menilai kondisi TPA saat ini sudah kian mengkhawatirkan.
“Ini yang perlu diperhatikan. Makanya perlu ada solusi cepat untuk atasi masalah TPA,” tutupnya. (*)