Gowa Pelaksana Pertama Core Values BerAKHLAK, Ary Ginanjar Salut

GOWA, UJUNGJARI.COM — Ary Ginanjar Agustian seorang motivator dan juga adalah Founder ESQ Group Indonesia menyebut jika Kabupaten Gowa adalah daerah pertama di Indonesia yang melakukan core values BerAKHLAK bagi ASN-nya. Bahkan Ary salut dan mengakui jika Gowa bergerak cepat menindaklanjuti Undang-Undang ASN yang salah satu isinya menetapkan BerAKHLAK tersebut.

Ungkapan itu disampaikan Ary Ginanjar ketika menjadi pembicara pada bimbingan teknis core values budaya jerja ASN BerAKHLAK yang digelar Pemkab Gowa di Ballroom Hotel Aryaduta Makassar, Minggu (19/11) kemarin.

“Jujur setelah RUU ASN disahkan beberapa waktu lalu dimana salah satu didalamnya menetapkan BerAKHLAK jadi core values resmi, Gowa adalah kabupaten pertama di Indonesia yang gerak cepat melaksanakan Undang-Undang ASN tersebut,” kata Ari Ginanjar.

Motivator ini menyebut, seluruh ASN di Indonesia harus menjadikan BerAKHLAK sebagai core values seragam sebagai nilai-nilai dasar fondasi dalam membangun Indonesia Emas 2045. Dan Kabupaten Gowa salah satu yang cepat melaksanakannya.

“Gowa adalah kabupaten yang fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045, SDM sangat berperan penting, sehingga fokus Pemkab Gowa saat ini telah menjadi modal dalam menyambut Indonesia Emas itu sendiri bahkan sampai Indonesia atap dunia 2085 dan Gowa adalah matahari awal yang bersinar,” kata Ary Ginanjar lagi.

Dia pun berharap, kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Gowa dan diikuti 200 ASN ini menjadi teladan dan mampu membangun SDM yang lebih baik, bukan hanya di Gowa, Sulsel bahkan di Indonesia.

“200 orang yang ikut hari ini sudah cukup membuat perubahan di Gowa bahkan di Sulsel jika kita komit, bersatu dan solid untuk membangun fondasi yang sama sehingga seluruh Indonesia fondasinya satu khususnya ASN yaitu berakhlak,” kata Ary Ginanjar.

Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan SDM salah satu kunci dari sebuah keberhasilan. Menurutnya dengan membangun SDM yang baik maka kedepan akan mampu membangun daerah bangsa dan negara yang lebih baik.

“Apa yang kita dapatkan saat ini adalah investasi, karena ilmu itu berubah setiap perkembangan zaman yang ada, terlebih saat ini sudah di zaman digitalisasi, dimana BPS merilis sekitar 63 persen Indonesia diisi oleh millenial, gen z dan post gen z. Inilah yang dinamakan menyambut Indonesia Emas 2045 atau bonus demogragi yang bisa diraih jika memiliki SDM yang baik,” kata Adnan.

Laman: 1 2