GOWA, UJUNGJARI.COM — Jajaran Divif 3 Kostrad (Divisi Infanteri 3 Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat) melakukan ekspansi kegiatan sosial kemasyarakatan dalam bentuk kerjasama dengan stakeholder. Salah satu stakeholder yang digandeng itu adalah RS Ibnu Sina Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Rabu (25/10) sore bertempat di Mabes Divif 3 Kostrad di Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, kerjasama itu diresmikan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang peningkatan kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kerjasama itu penandatangan MoU dilakukan masing-masing Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam bersama Direktur Utama RS Ibnu Sina dr Edward Pandu Wiriansya. Penandatanganan ini turut disaksikan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 3 PG Kostrad Helmy Choirul Anam serta jajaran perwira tinggi lingkup Divif 3 Kostrad.
Usai penandatanganan bersama nota kesepahaman antara kedua pihak, Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam mengatakan ada beberapa kegiatan penting yang dilakukan dalam kerjasama ini.
Antara lain konseling kesehatan (meliputi konseling laktasi, konseling gizi dan konseling medikolegal). Kemudian penyuluhan kesehatan tentang HIV/Aids, penyakit menular seksual, narkoba. Selain itu juga pelaksanaan bakti sosial meliputi pemeriksaan kesehatan serta edukasi prakonsepsi bagi para prajurit dan calon anggota Persit KCK Koorcab Divif 3.
“Alhamdulillah kali ini kami melakukan kerjasama dengan RS Ibnu Sina yang merupakan salah satu rumah sakit berakreditasi bintang lima. Target kami tidak lain adalah edukasi bidang kesehatan meliputi berbagai konseling penting seperti konseling laktasi, konseling gizi serta medikolegal. Juga penyuluhan kesehatan dari berbagai aspek termasuk edukasi prakonsepsi bagi para prajurit yang hendak menikah. Semoga dengan kerjasama ini berjalan baik selama tiga tahun ke depan, ” kata Pangdivif 3.
Dikatakannya, banyak hal yang akan dilakukan dalam kerjasama ini diantaranya adalah pencegahan dan percepatan penurunan stunting sebagai bentuk dukungan Divif 3 Kostrad kepada pemerintah dalam menurunkan angka stunting sesuai target nasional hingga 14 persen. Tentunya kata Pangdivif 3, sasaran utamanya adalah keluarga prajurit lingkup Divif 3 Kostrad baik itu bayi, ianak-anak, ibu-ibu hamil maupun para calon ibu.
Kenapa hingga menggandeng RS Ibnu Sina ini menurut Pangdivif 3, kerjasama dengan pihak Pelamonia sudah berjalan dan kali ini membuka lagi kerjasama dengan RS Ibnu Sin Makassar.
“Alasan kami memilih RS Ibnu Sina karena rumah sakit ini berakreditasi bintang lima dan memiliki fasilitas yang lengkap di kawasan timur Indonesia. Eksyen dari kerjasama ini kita akan mulai November 2023. Jadi untuk pelayanan kesehatannya akan langsung dilakukan di RS Ibnu Sina sementara untuk kegiatan penyuluhan atau konselingnya akan dilakukan berkala di lingkup Divif 3 Kostrad, ” kata Pangdivif 3 lagi.
Sementara itu, Dirut RS Ibnu Sina YW-UMI dr Edward Pandu Wiriansya mengharapkan kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan pihaknya akan maksimal menjalankan ketentuan kerjasama yang menjadi point-pointnya nanti.
Dokter berkacamata ini mengaku sangat mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Divif 3 Kostrad dengan pihaknya. Menurutnya, kerjasama ini sangat diapresiasinya sebagai satu bentuk kehormatan besar karena dipercaya oleh jajaran Divif 3 Kostrad.
“Rumah sakit kami ini kelas B dengan kategori RS pendidikan utama. Untuk. Poliklinik kami dibackup 110 dokter spesialis dan sub spesialis dengan dilengkapi 18 instalasi atau unit pelayanan. Perlu diketahui bahwa RS Ibnu Sina ini tempat pendidikan para dokter spesialis dan dokter umum. Selain itu juga ada misi dakwah dan bimbingan yang kami lakukan selain perawatan kepada pasien, keluarga pasien dan jajaran rumah sakit juga, ” papar dr Edward mengaku kerjasama ini berawal dari gagasan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 3 PG tersebut. –