GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan kembali melepas puluhan Imam masjid untuk belajar menghafal Alqur’an di Quantum Akhyar Institut di Sukabumi, Jawa Barat.

Jumlah Imam masjid baik Imam dusun, Imam lingkungan yang dikirim untuk angkatan ketiga program Imam jadi Hafidz ini sebanyak 30 orang. Pelepasan resmi dilakukan Bupati Adnan bersama Ketua DPRD Gowa Rafiuddin dan para Kepala Dinas dan Kepala Badan dan Kabag di Masjid Nurul Yasin kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Gowa, Selasa (19/10) sore. Pelepasan ini ditandai penyerahan pataka program satu hafidz satu desa oleh Bupati kepada Kabag Kesra Taufik Akib.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rencananya para Imam ini akan berangkat ke Sukabumi menuju Quantum Akhyar Institut binaan Ustadz Adi Hidayat dan akan dibimbing menjadi hafidz atau penghafal Alqur’an selama dua bulan ke depan.

Saat melepas para Imam, Bupati Adnan memberikan wejangan kepada para Imam. Adnan berharap semua Imam di Kabupaten Gowa berkualitas. Karena itu dia ingin semua Imam di Gowa harus fasih baca Alqur’an.

“Kita mau bikin semua Imam di Gowa itu sama, berkualitas. Di Quantum Akhyar itu, para Imam kita akan dilatih dan dibina menjadi penghafal Alqur’an. Di sana nanti mereka bukan hanya perbaiki tajwid tapi kita berharap perbaiki juga makhrajnya. Kalau pun tidak bisa jadi hafidz tidak masalah yang penting bacaannya benar dan bisa hafal 30 juz, ” kata Adnan.

Adnan pun berharap, mudah-mudahan para Imam Gowa bisa mengikuti program ini. Dengan menjalani masa pendidikan di Quantum Akhyar selama dua bulan ke depan.

“Saya doakan sehat-sehat semua para Imam selama berada di Sukabumi. Uang tiket dan uang saku mereka harus selesai. Jangan sampai hal begini mengganggu konsentrasi para Imam untuk belajar. Pak sekda dan Kabag Kesra saya minta selesaikan semuanya sebelum para Imam kita ini masuk pendidikan. Sehingga mereka semua fokus belajar menghafal dan fokus menggali ilmu dari Ustadz Adi Hidayat, ” tambah Bupati Gowa.

Ditanya hasil evaluasi terhadap para Imam masjid yang sudah menjalani pendidikan (angkatan pertama dan kedua) dikatakan Adnan cukup membanggakan. Sebab para Imam tersebut rerata sudah bisa menghafal dan ada yang bahkan sudah menjadi penghafal Alqur’an.

“Alhamdulillah setelah kita evaluasi hasil dari alumni Quantum Akhyar yang dua angkatan itu, sudah ada yang menguasai beberapa juz. Tapi yang paling penting adalah bukan cuma menguasai beberapa juz, bukan cuma menjadi penghafal Alqur’annya tapi minimal bacaannya dan tajwidnya benar, makhrajnya juga benar.

Program satu Hafidz satu desa adalah bagian dari program keagamaan yang menjadi program prioritas Bupati Adnan dan Wabup Rauf pada periode kedua pemerintahannya di Kabupaten Gowa. Di Gowa sebut Adnan, jumlah Imam masjid sekaligus Dai itu sebanyak 842 orang. –