GOWA,UJUNGJARI.COM — Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) Novian Andusti mengatakan, Genre atau generasi remaja perlu meningkatkan kreativitas, pengetahuan dan pemahamannya tentang program generasi remaja.
Hal ini ditekankan Novian saat menghadiri Jambore Genre di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel bertempat di Kampung Rewako Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Minggu (24/9) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dihadapan sekira 180 peserta Jambore Genre yang terdiri dari para remaja dan mahasiswa yang merupakan Duta Genre Desa dan Kelurahan dari 18 kecamatan ini, Deputi KSPK BKKBN ini menjelaskan apa peran penting yang harus dimiliki para remaja dalam menciptakan generasi yang berkualitas.
Tentunya, agar mampu menciptakan generasi berkualitas maka tentu salah satu yang diakukan adalah mencegah adanya pernikahan di usia anak yang bermuara pada pencegahan lahirnya generasi stunting.
“Disinilah peran para remaja melakukan sosialisasi ke masyarakat agar masyarakat mengubah mindsetnya untuk mampu mencegah stunting dengan cara tidak menikahkan anak-anaknya di usia anak atau di bawah umur. Selain itu tugas para duta genre memberikan sosialisasi jangan ikuti pergaulan bebas dan jangan mendekati narkoba. Penyuluhan lainnya tentang pentingnya ibu-ibu hamil dan anak-anak stunting mengkonsumsi makanan bergizi, ” kata Novian.
Diakui Novian, Jambore Genre ini menjadi sebuah kegiatan positif guna memupuk kebersamaan dan semangat para remaja di Gowa agar menjadi lebih kreatif dan berwawasan luas dan lebih paham tentang program genre dari pemerintah ini.
Hal senada dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin. Dihadapan para peserta jambore, Shodiqin mengharapkan peran serta para generasi remaja harus lebih meningkat lagi.
“Mari baru pemerintah mengentaskan dan mencegah tumbuhnya stunting agar generasi kita ke depan menjadi generasi berkualitas, generasi handal dan menjadi pelaku-pelaku pembangunan terbaik untuk bangsa dan negeri ini, ” kata Shodiqin.
Sementara Kadis Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa Sofyan Daud mengatakan, dalam jambore ini sebanyak 180-an remaja baik pelajar maupun mahasiswa yang merupakan Duta Genre Desa Kelurahan dafi 18 kecamatan di Gowa.
Dalam kegiatan jambore ini, para peserta mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Rangkaian acara jambore yang digelar di obyek wisata Kampung Rewako Jenetallasa ini terdiri dari beberapa sesi diantaranya sesi diskusi dan games.
“Sudah menjadi tekad kami di Gowa ini dimana pemerintah kabupaten intens melakukan berbagai aksi guna mempercepat penurunan angka stunting. Semua pihak, semua stakeholder dilibatkan. Salah satu unsur yang kita libatkan adalah remaja dimana remaja ini kita anggap sebagai generasi tepat melakukan sosialisasi di kalangan masyarakat khususnya menyasar kalangan sesama remaja agar sebagai remaja punya planning dalam menjalani kehidupannya ke depan. Pada kegiatan ini ada tiga hal yang menjadi inti yakni penekanan kepada para duta genre agar mensosialisasikan penundaan nikah usia anak, mencegah seks pra nikah dan mencegah narkoba serta paham radikalisme (terorisme), ” papar Sofyan.
Dan sebagai daya cegah lainnya tambah Sofyan adalah mengajak bagaimana peran remaja dalam stunting dengan memperbaiki status gizi remaja dan menyukseskan gerakan minum Tablet Tambah Darah ( TTD) terlebih untuk tidak kawin dan menikah di usia anak. Para Duta Genre juga diberikan pengetahuan dan keterampilan terkait kesehatan reproduksi.
Karena itu para remaja diharapkan mampu mengambil bagian dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting dari awal bukan disaat sudah terjadi. Meski demikian karena kasus stunting telah ada saat ini maka para remaja sebagai duta genre masa depan diharapkan mampu beraksi dan berkolaborasi agar kasus stunting betul-betul dapat optimal diturunkan.
Dalam kegiatan jambore genre ini para peserta selain diberikan materi sesuai perannya mencegah stunting, peserta juga diajak bermain game dalam bentuk quiz pertanyaan seputar materi yang diperoleh sebelumnya dari sejumlah pemateri yang hadir seperri Deputi KSPK BKKBN, Kaper BKKBN Sulsel serta Kadis PPKB Gowa.-