MAKASSAR, UJUNGJARI--Aktivis Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (DPN-GNPK) Pusat, meminta tim Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dan Satuan Tugas (Satgas) Migas, untuk mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) para pebisnis solar ilegal di Sulsel.
“Setelah menangkap pelaku dugaan penyelundupan BBM subsidi, sudah saatnya tim Mabes Polri menelusuri aliran uang para pebisnis solar ilegal di Sulsel. Harus menggandeng PPATK. Semuanya akan keliatan siapa saja orang yang bermain, dalam bisnis ilegal itu,” kata Wakil Ketua Umum GNPK, Ramzah Thabraman, Selasa (19/09/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan Ramzah menyusul adanya penangkapan truk pengangkut solar berkapaitas. 8.000 liter oleh anggota Mabes Polri di Aeng Batubatu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sabtu pekan lalu. Kasus itu, kini ditangani penyidik Ditkrimsus Polda Sulsel.
“Ada dugaan transaksi di situ melalui rekening. Saya kira penyidik sudah mengantongi data itu, telusuri saja aliran dananya,” kata Ramzah.
Ramzah menegaskan, dalam kasus ini jangan hanya sopir dan kondektur yang dijerat hukum sebagaimana beberapa kasus yang ada di beberapa daerah di Sulsel. Dia meminta agar para ‘aktor’ yang bermain dibelakang layar agar diseret ke hadapan hukum
“GNPK akan mengawal proses penanganan perkara ini. Sudah saatnya, jaringan para pebisnis gelap BBM subsidi diseret ke hadapan hukum, termasuk jika ada oknum yang terlibat membekingi praktik bisnis ilegal ini, harus ditindak tegas sebagai efek jera,” tegas Ramzah.
Ramzah juga meminta kepada PT Pertamina agar tidak segan segan menindak tegas SPBU yang terbukti menjual solar subsidi ke para penimbun untuk dipasok ke Industri.
Ramzah berharap agar Mabes Polri selain membongkar jaringan gembong narkoba Ferdy Pratama di Sulsel, juga bisa membongkar jaringan pebisnis solar subsidi di Sulsel.
“Saatnya Mabes Polri meningkatkan Public Trust institusi. Berantas semua para mafia BBM subsidi dan jika ada oknum anggota yang terlibat harus ditindak tegas. Bravo Polri,” tandas Ramzah. (*)