ikut bergabung

Batu Pertama Revitalisasi Kawasan Balla Lompoa Mulai Dipasang


Sulsel

Batu Pertama Revitalisasi Kawasan Balla Lompoa Mulai Dipasang

GOWA, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa terus berkomitmen menjadikan tahun 2019 ini sebagai tahun infrastruktur, salah satunya pengerjaan revitalisasi kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate yang dimulai, Senin (15/7/2019) siang. Pekerjaan revitalisasi yang ditandai peletakan batu pertama ini turut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Gowa Basjar dan perwakilan keluarga Raja Gowa yakni Andi Kumala Andi Idjo serta perwakilan Bate Salapang dan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gowa Mundoap mengatakan, revitalisasi ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi dan meningkatkan kemampuan kawasan bangunan serta tersedianya area publik yang nyaman, aman dan resentatif.

” Kawasan Balla Lompoa ini adalah salah satu ikon atau ciri khas Kabupaten Gowa sehingga kami lakukan revitalisasi untuk menambah keindahan estetika sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apalagi sudah ada dukungan dari keluarga kerajaan dan Bate Salapang,” ungkapnya saat peletakan batu pertama kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate.

Mundoap menjelaskan, revitalisasi kawasan tersebut dianggarkan melalui APBD Gowa sebesar Rp 6,3 miliar dengan pengerjaan hingga akhir Desember nanti. Sehingga dirinya berharap Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate ini akan menjadi pusat dalam memberikan pengetahuan mengenai kerajaan di Gowa.

” Kami berharap ke depan revitalisasi ini akan menjadi tempat memberikan wawasan kepada masyarakat terkait kerajaan Gowa, budaya dan pendidikan serta menjadi ikon yang menarik wisatawan datang ke Kabupaten Gowa, ” harap Mundoap.

Baca Juga :   Terbukti Bersalah, Anggota BPD Tamalanrea Divonis 6 Bulan Kurungan

Sementara itu Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengatakan revitalisasi ini dilakukan bukan hanya mengaktifkan kembali kawasan museum dan istana, tapi bagaimana menyempurnakan strukturnya, mekanismenya, sesuai dengan aturan yang ada.

” Ini bentuk komitmen kita menjadikan Balla Lompoa sebagai ikon sekaligus identitas Kabupaten Gowa yang lebih spesifik, karena itulah Pemkab Gowa merumuskan kebijakan pembangunan tersebut dan telah melalui beberapa tahapan sebelum dimulainya revitalisasi ini,” katanya.

Rauf pun mengaku, revitalisasi ini bisa diwujudkan berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari tahap perencanaan, kontruksi hingga pemeliharaan dan operasionalnya. (saribulan)

dibaca : 66



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top