GOWA, UJUNGJARI.COM — Biasanya orang dinyatakan hebat saat mengupas atau mengiris bawang merah tanpa mengeluarkan air mata alias tidak menangis. Namun lomba yang digelar kali ini oleh Pemkab Gowa, malah menetapkan peserta lomba iris bawang yang menangis yang juara.
Terbukti, ada enam orang pejabat pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa yang jadi peserta lomba mengupas dan mengiris bawang merah dapat juara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka yang ditetapkan oleh dewan juri sebagai pemenang kategori berhasil menangis saat mengiris bawang merah saat lomba digelar di kafe kolam Mario, Jl Agussalim, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (14/8/2023) siang adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Indra Setiawan Abbas sebagai juara 1. Juara 2 karena menangis adalah Kadis Pendidikan Gowa Taufik Mursad.
Juara 3 adalah Kadis Pemuda Olahraga Andry Mauritz, juara 4 Asisten II Setkab Gowa Muh Irwan, juara 5 Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Muh Fajaruddin dan juara 6 Kadis Kesehatan drg Haris.
Sementara untuk juara lomba mengupas dan mengiris bawang merah berdasarkan cara kerja, kekompakan suami istri, kostum couple dan berat bersih hasil irisan adalah juara 1 Kadis Perhubungan Firdaus bersama istri, juara 2 Sekretaris DPRD Gowa Andi Idil Hafid bersama istri dan juara 3 Kepala Badan Pendapatan Daerah Indra Wahyudi Yusuf bersama istri.
Penanggungjawab lomba mengupas dan iris bawang merah Kawaidah Alham (Kadis PPPA Gowa) bersama Suhriati (Kadis Peternakan dan Perkebunan Gowa) mengatakan jika lomba ini diikuti 48 pimpinan SKPD.
“Jadi lomba ini intinya memberikan ruang kepada pasangan suami istri yang notabene adalah para pimpinan SKPD untuk bekerjasama dengan kompak di luar urusan kantor. Jadi mereka diuji sejauhmana kekompakan mereka dalam menjalani hidup berumahtangga. Jadi peserta yang ikut itu sebanyak 48 orang, ” jelas Kawaidah Alham diiyakan Suhriati.
Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Gowa Edy Sucipto sebagai salah satu peserta lomba mengatakan senang sekali dapat mengikuti lomba tersebut.
Pasalnya, dirinya bersama istrinya telah memperlihatkan sebuah kolaborasi dalam lomba unik ini. Meski dirinya tak berhasil meraih juara, namun menurutnya kegiatan ini telah memberikan pelajaran bahwa pekerjaan rumah tidak semata-mata urusan istri.
“Terkadang suami pun harus bisa memasak membantu istri manakala istri berhalangan memasak, ” kata Edy.
Hal sama dikatakan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni didampingi Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina. Menurut Wabup Rauf, terkadang kerja-kerja kolaboratif perlu diteralkan dalam rumah sehingga bukan cuma istri yang bisa memasak nasi goreng dan lainnya tapi suami juga bisa.
“Alhamdulillah saya melihat dalam lomba ini para peserta antusias dan kompak. Ada yang kebal perih ada juga yang menangis karena aroma bawang dan percikan zat bawang masuk ke mata. Lomba ini adalah kali pertama dilakukan dan hampir semua pimpinan SKPD ikut, ” kata Wakil Bupati Gowa. –