SINGAPURA, UJUNGJARI.COM–Duta besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo menyambut langsung Kunjungan rombongan Dewan Pendidikan Kota Makassar di KBRI Singapura, Selasa (1/8).
Rombongan Dewan Pendidikan Kota Makassar dipimpin langsung Ketua DPKM, Rudianto Lallo. Saat menerima rombongan pengurus DPKM, Dubes Suryopratomo didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, Satrya Wibawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rudianto Lallo mengatakan kunjungannya ke Singapura dimaksudkan untuk membandingkan sistem pendidikan di negara ini dengan Indonesia, khususnya Kota Makassar.
Rudianto yang juga Ketua DPRD Makassar ini mengapresiasi sambutan Dubes RI, Suryopratomo yang menerima langsung rombongan di tengah kesibukannya.
Suryopratomo banyak menjelaskan soal kondisi Singapura dan warga negara Indonesia yang ada di Singapura. Ia mengatakan jumlah warga Indonesia di Singapura mencapai 250 ribu orang.
Di bidang pendidikan, Singapura memiliki konsep yang mengedepankan skill dan kualitas sumber daya. Ia mengatakan pembangunan pendidikan di Singapura dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan industri dan lintas kementerian.
“Untuk Politeknik misalnya ada komunikasi dengan industri dalam menentukan kurikulum. Begitu juga industri membantu menyiapkan fasilitas yang mendukung proses pembelajaran di Politeknik,” katanya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, Satria Wibawa menambahkan ada peluang kerja sama Singapura dengan Indonesia yang bisa dimanfaatkan pelajar Indonesia.
“Akan ada 300-an pelajar dari Indonesia yang bisa magang di perusahaan atau industri di Singapura. Ini merupakan bagian dari kerja sama Indonesia dan Singapura,” katanya.
Selain magang, Indonesia dan Singapura juga menjalin kerja sama pertukaran mahasiswa. Saat ini ada lima perguruan tinggi negeri di Jawa yang sudah menjalankan program ini.
“Tahun depan jumlah universitasnya akan ditambah. Akan ada tambahan perguruan tinggi luar Jawa. Salah satunya Universitas Hasanuddin,” katanya.
Rombongan Dewan Pendidikan Kota Makassar yang berkunjung ke Singapura berjumlah 18 orang. Selain Rudianto Lallo, juga ada Prof Dr Basri Wello, Aminudin Taraweh, Zainuddin Djaka, dan Dr Sulwan.
Ada juga Yeni Rahman, Hana Sanjaya, Syahrir Badaruddin, Suarman, dan Fachruddin Palapa. Ikut juga dalam rombongan Kurniati dan Rahman Tompo dari Dinas Pendidikan Makassar. (pap)