ENREKANG,UJUNGJARI–Anggota Komisi III DPRD Enrekang dari Fraksi NasDem,Ali Kallang sangat menyangkan kelalaian petugas yang menggunakan cairan infus yang sudah kadaluarsa kapada salah satu pasien di Puskesmas Anngeraja baru-baru ini.
Hal ini disayngkan oleh Ali Kallang di Gedung DPRD Enrekang,Jumat (5/7) saat pihaknya menerima beberapa masyarakat datang menyampaikan aspiranya tentang kelalaian petugas yang menggunakan cairan infus yang sudah kadaluarsa kapada salah satu pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya,kejadian yang memalukan kabupaten Enrekang yang sempat viral dimedi massa dan media sosial ini terjadi karena kurang beresnya infrastruktur atau kelalain seorang petugas.Jika infrastruktur yang tidak memadai sehingga terjadi hal-hal yang tidak inginkan yang dapat merugikan masyarakat,DPRD siap bantu.
“Kalau infrastruk tidak memadahi
sampaikan ke DPRD dan DPRD siap bantu.Ngapain kita bangun infrastruktur kalau rakyat sengsara.Tidak ada artinya bangun infrastruktur dengan anggaran miliaran rupiah
disana kalau kesehatan masyarakat diabaikan,”Tegas Ali Kallang dalam rapat tersebut.
Pada kesempatan yang sama.Sahril kepala bidang P2 Dinas Kesehatan setempat menjelaskan bahwa pemasangan infus kadaluarsa kepada pasien yang bernama Farisa itu akibat kelalaian petugas UGD Puskesmas Anggeraja.Petugas tersebut tidak memperhatikan masa kadaluarsa cairan infus karena kondisi pasien tersebut yang harus mendapatkan cairan secepatnya,”Petugas
tidak melaihat masa kadaluarasanya karen kondisi pasien yang harus mendapatkan cairan sehingga dia tidak cek masa kadaluarsanya.Nanti setelah masuk cairan baru diketahui bahwa ini kadaluarsa,setelah ada dari pihak keluarga yang melapor,”jelasnya.
Namun pernyataan Sahril dibantah oleh Legislator Demokrat,Djayadi Suleman.Djayadi mengatakan bahwa,apa yang sampaikan Sahril tidak sesuai apa yang terjadi di Lapangan,”Inilah masalahnya yang berbuat tidak datang,yang menjelaskan tidak paham
masalah.Seteau saya ada pimpin di puskesmas yang mengatakan kepada perawat obat itu tidak apa-apa masi bisa digunakan karena masi ada paru hari.Itu yang saya tau makanya dipakelah itu cairan kadaluarsa.Karana ada bahasa begitu dari pimpinan sehingga barang yang kada luarsa itu dipake.Jangan salahkan anak honor,”tegas Djayadi.
(suherman karim)