Surat Edaran Aksi Demo Kasus Korupsi PDAM Hanya Gertak Sambal

MAKASSAR, UJUNGJARI–Surat Edaran seruan aksi unjuk rasa terkait kasus dugaan korupsi dana tantiem serta bonus jasa produkai PDAM Makassar di kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel, Kamis (27/07/2023) ternyata hanya gertak sambal.

Rencana aksi dengan estimasi massa 350 orang itu, hingga siang menjelang sore, tak kunjung dilakukan. Sejumlan jurnalis di kantor Kejati Sulsel yang datang untuk melakukan peliputan terpaksa gigit jari.

“Ayo’mi bergeser, sudah maumi pegawai pulang kantor, tidak jadi demo kayanya,” kata salah seorang jurnalis elektronik dengan nada ketus.

Diketahui, sehari sebelumnya beredar luas di pesan singkat WhatssApp, surat edaran pemberitahuan aksi unjuk rasa, mengatasnamakan Koalisi Anti KKN Sulawesi Selatan.

Surat penyampaian aksi itu ditujukan ke Polrestabes Makassar Cq Intelkam. Dalam surat itu disebutkan kalau massa Koalisi Anti KKN Sulsel akan melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis, tanggal 27 Juli 2023.

Satu dari enam poin pernyataan di surat edaran, mereka mendesak agar penyidikan kasus korupsi PDAM Makassar terus dilanjutkan dengan menyeret tersangka lain.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi SH, MH yang dikonfirmasi terkait seruan aksi unjuk rasa ha itu mengaku tidak terlalu mengetahui soal hal tersebut.

Soalnya, dirinya pada Kamis, menghadiri giat penadatanganan kerjasama antara semua Kejari se-Sulsel dengan pihak BPJS di Hotel Claro. (*)