PANGKEP, UJUNGJARI— Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalaogau(MYL) perkenalkan budaya dan potensi wisata kepada mahasiswa asal University Pahang Malaysia dan dari Université Savoie Mont Blanc, Perancis.

Mahasiswa asal Malaysia dan Perancis merupakan peserta dari International Summer Course (ISC) Universitas Muslim Indonesia (UMI)2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dihadapan peserta ISC UMI 2023, MYL menyampaikan Pangkep terdiri dari 13 kecamatan, tujuh kecamatan dataran rendah, empat kecamatan kepulauan dan dua kecamatan pegunungan.

“Kadang saya sampaikan, Pangkep adalah miniatur Indonesia. Karena kami memiliki wilayah kepulauan, dataran tinggi dan dataran rendah. Selamat datang di Pangkep, katanya, saat menerima kunjungan peserta ISC UMI 2023 di aula rujab Bupati Pangkep, Jumat(21/7/23).

MYL juga memperkenalkan sejumlah komoditas andalan Pangkep, salah satunya ikan bandeng yang menjadi favorit dan komoditi ekspor.

Selain ikan bandeng, Pangkep kata MYL memiliki rumput laut yang banyak menyumbang PAD dan Top PDRB.

“Kami memiliki 117 pulau, rata-rata masyarakat pesisir budidaya rumput laut. Memang rumput laut salah satu primadona komoditi,” tambahnya.

Pemkab Pangkep saat ini lanjutnya sedang mengembangkan produk garam.

“Mungkin juga sudah melihat jeruk Pamelo, ini adalah salah satu jeruk besar andalan Pangkep,”ucapnya.

Bidang pariwisata, MYL memperkenalkan wisata Sumpangbita yang terletak di Balocci.

“Kami juga mengembangkan wisata laut. Salah satu spot diving di Sulsel ada di Pangkep. Kami memiliki terumbu karang yang wow. Kita bisa melihat ada terumbu karang yang paling dicari oleh pecinta diving,”jelasnya.

Wakil rektor V UMI Prof. H Muh. Hatta Fatta menjelaskan ISC UMI 2023 ini memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada mahasiswa internasional tentang potensi budaya, kekayaan alam dan daya tarik wisata.

Peserta ISC juga mengunjungi Museum Geopark Maros-Pangkep untuk mengenal lebih jauh warisan geologi yang ada di Pangkep.( Udi)