GOWA, UJUNGJARI.COM — Puluhan aparatur sipil negara (ASN) tetiba dilarikan ke beberapa tempat layanan kesehatan lantaran mengalami gejala keracunan usai santap siang di acara pesta kawinan keluarga rekannya di gedung Adi Jaya, Jl Tumanurung, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Puluhan ASN ini adalah para pegawai unit kerja Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD) Pemkab Gowa. Sayangnya beberapa jam dari pesta tersebut, rerata mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, muntah yang akhirnya kemudian dilarikan ke layanan kesehatan terdekat yakni Puskesmas Somba Opu dan IGD RSUD Syekh Yusuf. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (18/7) sekira pukul 15.00 Wita setelah para ASN itu memenuhi undangan pesta pada pukul 12.00 Wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari hasil pendataan pihak RSUD, Puskesmas dan Kepolisian Polres Gowa sebanyak 32 orang yang terindikasi mengalami keracunan pasca makan di pesta tersebut.
Diketahui kurang lebih 300 orang diduga terancam mengalami keracunan. Namun pada pukul 15.00 Wita itu, sebanyak 21 orang tamu masing-masing terdata 17 ASN Pemkab Gowa, 1 anggota keluarga pemilik pesta dan 3 orang tamu umum (warga tamu undangan).
Menurut hasil pemeriksaan awal di lokasi pesta, pihak penyelenggara pesta menyiapkan menu makanan berupa ayam suwir, mie goreng, telur balado, nasi putih, sup, acar, perkedel kentang dan es buah. Makanan-makanan ini diketahui bukan disiapkan oleh pemilik gedung Adi Jaya, tapi merupakan pesanan catering pihak keluarga pelaksana pesta yang diorder dari luar yakni dari sebuah catering yang berlokasi di Jl KH Wahid Hasyim.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar yang dikonfirmasi, Rabu (19/7) pagi membenarkan kasus dugaan keracunan massal tersebut.
“Kami sedang melakukan penyelidikan penyebab kejadian, dan sample makanan sedang diuji secara laboratoris. Ada beberapa jenis makanan kita ambil dari TKP (gedung pesta) baik itu sisa makanan maupun makan utuh, termasuk muntahan sejumlah korban. Jadi semua jenis makanan yang disajikan pada saat hajatan yang masih tersisa kita ambil untuk diperiksa di lab, ” kata Kasat Reskrim.
Dikatakan AKP Bahtiar, hingga hari Rabu ini para korban yang dirawat dan diobservasi di IGD RSUD Syekh Yusuf kondisinya sudah membaik. Bahkan sudah ada beberapa orang yang pulang ke rumahnya dan sempat dirawat sehari.
“Dari hasil keterangan sejumlah pihak yang kami mintai keterangan menyebutkan bahwa para korban adalah rerata pegawai dari Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD) Pemkab Gowa. Dimana pemilik pesta adalah salah satu dari pegawai Dinas PKD Gowa itu dan membawa makanan cateringan dari luar. Saat ini sample makanan sudah diserahkan ke pihak terkait untuk diuji lab dan hasilnya kita tunggu, ” jelas Kasat Reskrim.
Awalnya ada sekitar 20-an orang Dinas PKD yang masuk RSUD dan ditangani pihak medis. Mereka dirawat inap di bagian Keperawatan dan ada juga yang diobservasi. Mereka kebanyakan mengalami mual dan mau muntah, sakit perut, sakit kepala, diare, sakit ulu hati dan sakit dada.
“Namun setelah diberi vitamin dan diberi cairan, beberapa sudah membaik. Terakhir kemarin malam para pasien keracunan yang dirawat sempat dikunjungi oleh Sekretaris Kabupaten Gowa Ibu Kamsina dan tidak lama berselang datang juga Pak Bupati Gowa bapak Adnan Purichta Ichsan melihat langsung kondisi para pegawai tersebut. Yang jelasnya semua pasien terduga keracunan itu langsung kita tangani. Dan keadaannya tidak ada yang terlalu mengkhawatirkan, ” sebut Humas RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Muh Taslim yang dihubungi via ponselnya, Rabu pagi.
Dikatakan Taslim, pihak dokter memberikan waktu observasi 24 jam, namun jika cairan yang diberikan sudah habis dan kondisinya sudah membaik maka pasien sudah bisa dibiarkan pulang.
“Sementara untuk makanannya yang ada di pesta itu, pihak Dinkes Gowa bersama pohak Kepolisian sudah mengambil samplenya untuk diperiksa di lab dan kita masih menunggu hasil pastinya. Menurut sejumlah info dari pihak pemilik pesta bahwa dicurigai sumber keracunan itu dari masakan ayam karena rasanya sudah tidak segar lagi tapi agak basi. Tapi kita belum bisa mengklaim dan memastikan itu sebelum hasil lab keluar, ” jelas Taslim.
Awalnya jumlah korban hanya sekira 21 namun Selasa sore hingga malam bertambah menjadi 32 orang. sebanyak 27 orang dirawat di RSUD Syekh Yusuf, sisanya ada juga dirawat di RSU Bhayangkara dan RSU Haji.
Dari puluhan korban yang terdata itu diantaranya adalah Kepala Dinas PKD Gowa Abd Karim Dania (54) bersama sekdisnya Mahmud (47) serta sejumlah kepala bidang dan staf lainnya.
Para ASN dan dua anak dari ASN serta 1 orang siswa PKL yang terdata dirawat dan diobservasi karena dugaan keracunan makanan itu yakni Fauziah (21), Ardi (35), Silfana (47) Kahar (42), Andi Rasna (40), Dian Sahlaeni (42). St Syarwana (22), Hijrawati (30), Masnawati (46), Novita (40).
Emil Wiradinata (47), Faiqah (16), Hasriawati (47), Harlina (40), Yusran (40), A Aristudafi (40), Ihwanul (22), M Fjafar (43), Hendra (41), Syafika (11), Bimo (9), Risma (22) dan Ramdhani Utami (31).
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Syekh Yusuf Gowa dr Suryadi menambahkan, pasien keracunan yang terdata hingga Rabu (19/7) sebanyak 32 orang.
“Yang terdata hingga kini 32 orang namun beberapa diantaranya sudah pulang. Ada juga yang masih tinggal tapi jika cairan infusnya habis dan merasa sudah baikan maka kita biarkan pulang. Sejauh ini kami tidak mau berspekulasi penyebab keracunan itu soalnya kami fokus pada tindakan kedaruratan pada pasien keracunan tersebut, ” kata dr Suryadi yang juga Ketua IDI Gowa ini.
Salah seorang korban keracunan yang merupakan pegawai Dinas PKD Gowa yakni Yusran, awalnya dirinya mengalami sakit perut, mual dan muntah pasca dari pesta tersebut. Yusran mengaku datang ke pesta itu pada pukul 11.30 Wita dan makan siang bersama beberapa rekan kantornya yang datang lebih awal.
Yusran baru sadar dirinya mungkin mengalami keracunan setelah merasakan sakit perut lalu mual. –