ikut bergabung

Polri Presisi untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas


Opini

Polri Presisi untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas

Oleh: Ahmad Razak (Dosen Psikologi UNM Makassar)

PEMILIHAN
Umum untuk Presiden dan Wakil Rakyat tidak lama lagi akan diadakan di negeri kita tercinta, tepatnya pada tahun 2024 mendatang. Pesta demokrasi ini tentunya sangat dinantikan seluruh kalangan di Indonesia karena rakyat dapat menyuarakan hak pilihannya melalui PEMILU. Momen yang terjadi lima tahun sekali ini tentunya perlu dipersiapkan secara maksimal dan penuh perencanaan yang matang.

Presiden dan Wakil Rakyat yang terpilih akan menjalankan tugasnya selama lima tahun ke depan untuk menjadikan Indonesia lebih baik dari segala sendi, baik ekonomi, hukum, pendidikan, kesehatan, dan kesejahtraan masyarakat. POLRI sebagai salah satu institusi negara dan pengayom masyarakat memiliki andil yang sangat besar dalam terlaksananya pesta demokrasi ini yang aman dan tertib.

PRESISI merupakan slogan lembaga POLRI yang diinisiasi oleh KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merupakan kepanjangan dari Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan. Istilah ini mengacu pada kebutuhan akan sistem yang menggabungkan seluruh layanan data sehingga menghasilkan kemudahan dalam mengembangkan sebuah layanan baru, mengintegrasikan sistem yang telah ada, dan membuat standarisasi pelayanan yang tepat dari hulu ke hilir.

Slogan ini memberi harapan agar kinerja setiap polisi mampu melaksanakan tugasnya secara cepat, tepat, responsif, transparan, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Komitmen yang ditawarkan POLRI dalam kaitannya dengan konsep PRESISI antara lain menjaga solidaritas internal, mengedepankan pencegahan permasalahan, mendukung lahirnya ekosistem inovasi dan kreativitas, dan senantiasa merawat kebhinekaan.

Baca Juga :   Peta Dukungan Menuju Mubes IKA Unhas

Keterlibatan masyarakat dalam dunia politik merupakan salah satu tantangan di setiap momen PEMILU. Kendala yang dihadapi antara lain kurangnya minat pemilih usia muda, beredarnya hoax di tengah masyarakat terkait profil atau isu suatu figur atau terjadinya perseturuan antar dua kubu para pendukung paslon.

POLRI tentunya menjadi salah satu institusi yang bertanggungjawab dalam melerai pertikaian dan mengatasi permasalahan seperti ini. Kemungkinan-kemungkinan ini dapat dicegah mulai saat ini melalui kerjasama dengan beberapa instansi pemerintahan, seperti bekerja sama dengan KOMINFO dalam menangkal berita-berita hoax yang beredar dan memberikan hukuman kepada penyebar dan provokator serta menyajikan akses informasi yang kredibel untuk mengetahui profil dan visi-misi paslon untuk para pemilih yang masih awam.

dibaca : 188

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Opini

Populer Minggu ini

Arsip

To Top