GOWA, UJUNGJARI.COM — Tenri Olle Yasin Limpo (TYL) makin memantapkan langkah kakinya menuju senayan. Tenri Olle yang lebih akrab disapa dengan sebutan mammi ini mengaku akan menuju DPR RI dengan membawa gagasan serta ide memperjuangkan hak-hak buruh.
Semenjak menggabung di Partai Nasdem dan dipercaya memimpin Organisasi Gemuruh sayap Partai Nasdem, kakak kandung Menteri Pertanian SYL ini kekeh memperjuangkan hak-hak para buruh di Sulsel. Bahkan karena kemampuannya membawa aspirasi para buruh berupa kenaikan upah ternyata beroleh hasil meski dinilai belum maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Oleh mereka (buruh) saya ditokohkan. Tapi sebenarnya saya bukan tokoh di balik itu mereka sebenarnya yang tokoh karena mereka yang bekerja. Saya hanya memfasilitasi untuk bertemu fraksi dan inilah tugasnya saya menjadi sayap organisasi menjadi sayap partai ini kita fasilitasi secara profesi yang menjadi tupoksinya Gemuruh. Kebetulan waktu itu fraksi mau pemandangan umum sehingga aspirasi langsung dimasukkan dan langsung mendapat sambutan oleh gubernur dan dibacakan saat itu. Cuma mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita masukkan analisanya itu karena ada juga pertimbangan lain sehingga kenaikannya itu yaah hampir 7 persen lah dan itu kami syukuri karena awalnya kita berpikir mungkin hanya 3 persen karena banyak yang minta 3 persen.
Fasilitasi itulah yang saya lakukan sehingga saya berterimakasih kepada mereka, ” jelas Mammi TYL, Sabtu (10/6/2023).
Mammi TYL pun mengatakan, dirinya
memutuskan maju ke kancah pemilihan legislator ini karena adanya dukungan masyarakat dan teman-teman dari berbagai komunitas khususnya komunitas buruh.
” Mereka menginginkan saya maju ke senayan. Tentunya menuju senayan ini ada harapan-harapan teman-teman yang saya bawa. Menurut mereka, saya ini ada upaya-upaya untuk bisa membawa aspirasi mereka khususnya para buruh. Dan saya sambut itu dan kemudian saya ajak mereka untuk sama-sama jalan, ” kata Mammi TYL.
Ditanya soal persiapannya ke DPR RI, Mammi TYL pun tak menampik jika saat ini dukungan terus mengalir padanya dan juga dirinya makin tertantang dengan kondisi maraknya inkumben legislator meramaikan Pileg 2024 ini.
“Saya berani maju ke kancah Pileg ini karena saya punya ide, gagasan dan visi dan itu menjadi harapan besar bagi masyarakat khususnya para pekerja (buruh). Makanya saya berani maju ke senayan karena dukungan mereka. Saya berani nyaleg meski saya tahu persaingan di Dapil 1 ini sangat berat. Tapi prinsip saya, saya tidak mau bersilaturahmi dengan memberikan janji-janji. Yang jelas saya tampilkan ini ide saya, ini gagasan saya, ini yang menjadi visi saya kalau saya menjadi anggota DPR. Dan alhamdulillah mereka menyambut saya dengan tangan terbuka, ” papar Mammi TYL lagi.
Ide gagasan dan visinya pun disampaikan ke masyarakat secara terbuka saat turun menyambangi masyarakat, seperti ketika Jumat (9/6) lalu menyambangi komunitas perempuan di wilayah perumahan Ana’ Gowa di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Kepada para perempuan segala profesi baik perempuan pekerja maupun ibu-ibu rumahtangga, Mammi TYL bertukar pikiran sekaligus diskusi dengan emak-emak yang merupakan komunitas terkuat bumi ini (emak-emak).
Diakuinya, saat tahap pencalegan mulai terbuka dukungan untuk Mammi TYL terus mengalir. Dukungan itu bukan hanya datang dari masyarakat berbagai kabupaten yang masuk dalam Dapil 1 (daerah pemilihan satu) Sulsel untuk DPR RI, tapi dukungan juga datang dari kalangan buruh di Sulsel. Beberapa komunitas buruh menggabung bahkan menjadi tim pemenangan untuk mantan legislator DPRD Sulsel ini.
Sekarang ini kata Mammi TYL, untuk menghadapi persaingan di Dapil 1 ini dirinya lebih menggiatkan silaturahmi-silaturahmi keseluruhan teman-teman, sahabat, masyarakat dan perserikatan buruh.
” Dorongan-dorongan itu yang kemudian menjadi sesuatu yang sangat berarti untuk saya secara pribadi dan menjadi tanggung jawab bahwa ada hal yang harus menjadi amanah yang harus saya pegang ke depan. Saya sadar bahwa di Dapil 1 ini persaingannya sengit. Di dapil 1 ini banyak inkumben yang sudah beberapa periode. Tapi sekali lagi saya tidak takut. Disini, bukan persoalan menang maupun kalah tapi persoalannya mari kita berlomba untuk berbuat kebaikan. Kami menawarkan visi misi gagasan untuk membangun daerah dan membangun hal-hal yang menurut kita masih butuh perhatian besar dan itu hanya bisa diupayakan kalau lewat DPR RI, ” papar Mammi TYL.
Ditegaskan Mammi TYL, dirinya berani bertarung karena tangannya tidak pernah ‘terluka’.
“Yang menjadi idealisme saya bahwa saya tidak mau mencemari nama baik keluarga. Dari awal juga saya sudah bilang bahwa saya tidak punya apa-apa, ” kata Mammi TYL. –