MAKASSAR, UJUNGJARI–Puluhan orang mengatasnamakan GEMA Laskar Merah Putih (LMP) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan Sulsel, Rabu (31/05/2023).

Mereka memprotes proses pengadaan barang dan Jasa Melalui aplikasi E-Katalog, terkait paket pengadaan Media pembelanjaan Smart Board Pineri For Digital Learning Media tahun anggaran 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jenderal Lapangan (Jenlap) Aru saat melakukan orasi menegaskan, kuat dugaan kalau proses tender melalui aplikasi E-Katalog terjadi kecurangan. Indikasinya, kata dia, ada perusahaan peserta tender yang diduga diarahkan untuk menang dan segera melakukan kontrak kerja.

Karena indikasi kecurangan itu, dia mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun tangan melakukan pengusutan.

Sehubungan dengan hasil investigasi serta kajian kami, terkait paket pengadaan Media pembelanjaan Smart Board Pineri For Digital Learning Media yang dilakukan oleh Instansi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun anggaran 2023 diduga kuat terdapat kecurangan,” Ungkapnya.

Barisan pengunjuk rasa melakukan orasi secara bergantian seraya membakar ban bekas di depan kantor Dinas Pendidikan Sulsel.

Sementara itu, Panglima Laskar Merah Putih (LMP) PSulawesi Selatan, Remington. MYT meminta agar Diknas Sulsel bertindak fair dalam proses pengadaan barang dan Jasa.

“Terkait hal ini kami akan melakukan pelaporan resmi ke aparat penegak hukum. Diduga ada intervensi dari oknum legislator Sulsel dalam proyek pengadaan itu,” tukasnya.

Pengunjuk rasa juga mendesak agar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Sulsel, membatalkan PT AGN beserta akun A dan ang membatalkan PT RMB. Yang ane, menurut mereka, PT SA yang juga sudah dibatalkan tetapi diduga dipaksakan untuk dilanjutkan Kontrak Kerja. “Ini jelas melanggar Pelanggaran,” tegasnya.

Usai melayangkan tuntutan, barisan pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. (*)