GOWA, UJUNGJARI.COM — Tahun ini Unhas kembali melepas ribuan mahasiswanya untuk melakukan KKN reguler dan tematik. KKN kali ini adalah angkatan 102 dan akan mengabdi beberapa bulan di sejumlah kabupaten kota di Sulsel.

Pelepasan akbar yang berlangsung di
Baruga AP Pettarani Unhas Makassar, Senin (24/6/2019) siang tadi turut dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan juga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu serta sejumlah kepala daerah lainnya sebagai sasaran lokasi KKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala P2KKN Unhas Muhammad Kurnia mengatakan pada tahap ini sebanyak 3.916 mahasiswa KKN dilepas di berbagai daerah. Antara lain untuk jenis KKN reguler dilakukan di Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Bulukumba.

Sementara KKN tematik dialokasikan Kabupaten Gowa dengan jenis KKN Kebencanaan. Untuk Kabupaten Gowa, Unhas mengutus 285 mahasiswa KKN Tematik Kebencanaan.

“KKN Kebencanaan ini adalah salah satu inovasi yang kita lakukan dalam rangka membantu masyarakat maupun percepatan pembangunan di daerah-daerah,” kata Kurnia.

Terpisah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pihaknya sangat siap menyambut para mahasiswa KKN Unhas di daerahnya.

Apalagi ini sudah menjadi agenda rutin Unhas untuk menurunkan mahasiswa membantu masyarakat maupun pemerintah dalam hal mempercepat program pembangunan daerah.

“KKN kali ini adalah KKN Kebencanaan yang akan dilakukan di daerah Aliran Sungai Jeneberang atau yang terdampak bencana pada Januari lalu,” kata Adnan.

Adnan pun berharap, program-program KKN yang dihadirkan para mahasiswa sesuai kebutuhan masyarakat sekitar. Baik itu dalam bentuk program fisik maupun program non fisik.

“Kita juga harap adik-adik mahasiswa nantinya bisa membantu pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya menjadi kondisi lingkungan di sekitar aliran sungai demi menjaga kelestarian alam kita untuk jangka panjangnya,” tambahnya lagi.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, langkah Unhas yang mengirimkan mahasiswanya turun langsung ke daerah-daerah adalah bentuk sinergitas kepada pemerintah.

Ia meminta kepada seluruh mahasiswa yang akan melakukan KKN dapat memahami betul kondisi dan potensi daerah yang ditempati ber-KKN.

Tujuannya untuk bisa membantu masyarakat dan pemerintahan setempat menemukan solusi perbaikan kedepannya.

“Mahasiswa memang menjadi salah satu agen perubahan yang sangat membantu pemerintah dalam mendorong terjadinya pembangunan daerah yang dicita-citakan,” kata wagub.

Selain itu, mahasiswa yang melakukan KKN ini juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepeduliannya kepada berbagai persoalan yang rill di masyarakat dengan waktu yang singkat. (saribulan)