MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pasca pandemi covid-19, pariwisata tanah air mulai menggeliat kembali.
Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata utama di Indonesia mulai diramaikan dengan kehadiran turis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun berbeda situasinya sebelum pandemi terjadi, turis yang berlibur ke Bali saat ini lebih didominasi oleh turis domestik atau dalam negeri.
Salah satu provinsi dengan potensi turis terbanyak yang mengunjungi Bali saat ini adalah Makassar, Sulawesi Selatan.
Melihat potensi yang cukup besar, The Kanjeng Hospitality Management Indonesia yang saat ini memiliki 12 hotel dan villa di Bali tertarik untuk menggarap peluang tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, CEO The Kanjeng Indonesia, Leo Ramadhanus datang langsung ke Makassar dan bertemu dengan sejumlah stakeholder yang berkecimpung di bisnis travel agent untuk menjajaki potensi kerjasama.
Leo bersama DPD ASITA dan DPD ASTINDO melakukan pertemuan dalam acara gathering dan buka puasa bersama yang digelar di Hotel M-Regency, Rabu (5/4/2023) sore.
“Jadi gathering itu kami manfaatkan untuk update produk destinasi kami yang ada di Bali, baik hotel maupun villa, serta menjelaskan layanan seperti apa yang bisa kami berikan,” ungkap Leo.
Dia mengatakan, kenapa harus ke Makassar, karena pengalaman beberapa tahun terakhir, kunjungan orang Makassar ke Bali cukup besar.
“Di setiap property The Kanjeng, setiap Minggu pasti ada orang Makassar. Data terakhir, jumlahnya sekitar 150-an dalam sebulan. Dari situlah kita memutuskan untuk menggarap potensi yang ada di sini,” jelasnya.
Dia menjelaskan, jika sebelum pandemi covid-19, turis overseas atau mancanegara yang berkunjung ke Bali lebih besar ketimbang domestik, setelah covid, justru domestik yang tinggi.
“Sebelum pandemi, 80 persen itu overseas, setelah covid justru turis domestik yang lebih tinggi. Dalam kondisi recovery ini, domestik lebih stabil,” ungkapnya.
Lebih jauh dia mengemukakan, selain menjalin kerjasama dengan travel agent, tujuannya ke Makassar sekaligus untuk membuat destinasi di Bali jauh lebih teredukasi.
“Kita menjalin komunikasi untuk edukasi, di Bali area mana yang menarik, hotel seperti apa yang ready. Banyak teman agent bingung, khususnya untuk penginapan karena akibat pandemi, banyak juga hotel yang tutup di Bali. Kami berharap gathering ini bisa jadi jembatan untuk sukseskan pariwisata. Kolaborasi antara Bali dan Makassar untuk mempercepat recovery pariwisata,”
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan jika ke depannya The Kanjeng Hospitality Management ekspansi ke Makassar.
“Mudah-mudahan saya minta doanya semua. The Kanjeng juga berusaha untuk masuk ke Makassar,” harapnya.
Sementara itu, CEO Sorban Travel Budi Kamrul menjelaskan, sejumlah peluang kerjasama saat ini sementara dijajaki dengan pihak The Kanjeng.
Dia mengaku sudah beberapa kali memfasilitasi warga Makassar untuk liburan ke Bali dan bersyukur bisa menikmati fasilitas dan layanan dari The Kanjeng.
“Awalnya, kami sekadar mencoba. Klik The Kanjeng, ternyata oke. Pelayanan bagus, full service. Sekarang sudah sampai 12 tur. Jadi ke depan kami berharap kerjasama bisa semakin ditingkatkan lagi,” ungkap Budi. (rhm)