MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tim Seleksi (Timsel) Rekrutmen Calon Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel melakukan study banding ke Komisi Informasi DKI Jakarta, Kantor KI Jalan Alauddin 2 No.1 Gedung Graha Mental Spiritual Tanah Abang, Rabu (19/6).

Kunjungan tersebut dalam rangka sharing dan tukar pengalaman sekaitan proses rekrutmen calon komisioner KI di daerah masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Timsel yang dikoordinir langsung Ketua Timsel, Andi Hasdullah yang juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Infokom Kominfo SP) Sulsel bersama empat anggota timsel lainnya dan Kepala Sekretariat KI Sulsel, Badaruddin.

Timsel KI Sulsel diterima Wakil Ketua KI DKI Jakarta DR, Nani Nurani Muksin bersama Kepala Sekretariat KI dan staf.

Menurut Andi Hasdullah, ada beberapa poin menarik yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Pertama, terkait proses rekrutmen, timsel diminta memperhatikan beberapa hal. Diantaranya proses seleksi harus dilakukan dengan baik untuk mendapatkan komisioner KI yang berkompeten, berkualitas, dan berintegritas.

“Karena mereka ini nanti diharapkan menjadi supporting dalam rangka keterbukaan,” ungkap Andi Hasdullah.

Selain itu, lanjut dia, seleksi bisa memperhatikan aspek kemampuan kerjasama dari para calon komisioner karena nantinya mereka akan bekerja sebagai tim solid dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

“Ego pribadi dihilangkan. Diperlukan orang-orang yang memiliki kemampuan kerjasama yang baik,” imbuhnya.

Selanjutnya, yang harus diperhatikan adalah, calon komisioner yang terpilih harus memiliki idealisme agar bisa memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan masyarakat.

“Kalau proses seleksi mempertimbangkan kriteria-kriteria tersebut, pasti akan dapatkan komisioner yang disiplin, rajin, fokus dengan pekerjaan, berkinerja dengan baik, sehingga jabatan sebagai komisioner tidak dijadikan sebagai sampingan. Harus jadi pekerjaan utama,” jelas Andi Hasdullah.

Secara umum, menurut Andi Hasdullah, proses rekrutmen atau tahapan seleksi yang dilakukan di Sulsel, mulai pendaftaran, ujian tertulis, psikotest, wawancara hingga fit and proper test di DPRD hampir sama dengan di DKI Jakarta.

Alasannya, karena acuan yang dipedomani untuk melaksanakan tahapan seleksi berdasarkan Peraturan Komisi Informasi (KI) yang sudah diterbitkan.

Hampir sama dengan DKI Jakarta, KI Sulsel juga saat ini melaksanakan proses rekrutmen untuk periode KI yang ketiga.

Cuma bedanya, DKI Jakarta baru akan menggelar tahapan pada 29 Januari mendatang. Sementara Sulsel saat ini sedang berproses.

“Sudah masuk ke periode ketiga tapi kita lebih duluan beberapa bulan,” tambahnya.

Selain itu, KI DKI Jakarta hingga saat ini juga masih melekat di Dinas Kominfo. Sekretariatnya juga masih melekat di Dinas Kominfo. Hanya yang berbeda adalah dukungan keuangan karena DKI Jakarta lebih besar mengingat kemampuan daerahnya lebih besar. (*)