MAKALE, UJUNGJARI–Komisi II DPRD Tana Toraja diketuai Paulus Paonganan dari Fraksi PDIP, Senin (17/6) menggelar rapat ebaluasi serapan anggaran 2019 dengan OPD mitra kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rapat sekaligus tindak lanjut dan evaluasi rekomendasi BPK terhadap Laporan Hasil Audit Pemeriksaan Laporan Keuangan (LHP) tahun 2018.
Paulus Paonganan disela-selan Rapat mengatakan, evaluasi serapan anggaran tahun 2019 sangat penting sebab masih banyak program dan proyek hingga Juni 2019 belum jalan dan ditenderkan.
Kondisi ini akan berpengaruh kepada serapan anggaran dan proyek terlambat, sudah menjadi rekomendasi dan temuan BPK segera ditindaklanjuti.
Salpius Pasang Kadis Pertanian dan di enter yg muncul langsung grammar trivia grammar trivia jelaskan, realisasi belanja langsung hingga Juni 2019 sudah mencapai 45, 06 persen, demikian pula belanja tidak langsung baru 16, 24 persen.
Sementara pola tanam semusin realisasinya signifikan, sehingga ke depan diharapkan produksi padi lebih meningkat karena didukung iklim dan tanah subur.
Karena itu kembalikan tanaman unggul di Tana Toraja seperti Markisa dan Tamarillo Toraja, kebun induk percontohan kembangkan pohon induk segera dioperasikan.
Apalagi tahun 2019 Tana Toraja mendapat kucuran APBN sebesar Rp.7 milyar untuk pengadaan 400 ribu bobit kopi, dan sementara kopi terkenal Tana Toraja dari Gandasil, ” terang Salpius Pasang. (agus)