BANGKOK, UJUNGJARI.COM — Tanggal 11-13 Juni 2019, KBRI Bangkok menjadi tuan rumah pelaksanaan Workshop Pengembangan Sekolah Indonesia Luar Negeri.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini diikuti oleh tim dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kemendikbud, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok, Kepala Sekolah Indonesia Bangkok dan Kepala Sekolah Indonesia Yangon serta guru dan tenaga kependidikan Sekolah Indonesia Bangkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan diawali dengan Courtesy Call kepada Kepala Perwakilan RI untuk Kerajaan Thailand. Didampingi oleh Atdikbud dan Kepala SIB, peserta kegiatan diterima Duta Besar di Wisma Duta. Duta Besar menyambut baik dan mendukung kegiatan workshop ini.
Disampaikan pula bahwa pembinaan dan pengembangan SILN merupakan hal yang sangat baik dan perlu untuk dilaksanakan.
Duta Besar sangat mendukung rencana dijadikannya Sekolah Indonesia Bangkok sebagai “hub” penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh di ASEAN.
Ditambahkan bahwa para lulusan Sekolah Indonesia Bangkok telah menunjukkan peran besar mereka baik di lembaga-lembaga pemerintah dan swasta nasional bahkan berperan di lembaga internasional di luar negeri termasuk di Perwakilan Tetap RI di Jenewa dan Washington DC.
Selesai diterima oleh Duta Besar, peserta melakukan workshop dan diskusi di ruangan lain di KBRI Bangkok.
Biro PKLN melalui Kepala Bagian Perencanan Program dan Anggaran serta Kepala Subbagian Fasilitasi Atdibud dan SILN memaparkan perlunya pengembangan SILN melalui penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas SILN.
PJJ dapat menjadi media bagi kolaborasi antar SILN memanfaatkan teknologi untuk saling dukung dalam pemberian layanan pendidikan yang bermutu bagi WNI.
PJJ juga dapat melayani pendidikan Indonesia secara individual bagi WNI lain yang tinggal di negara lain sekitar Thailand.
Dalam pemaparan mengenai kesiapan Sekolah Indonesia Bangkok menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh, Kepala SIB menyatakan bahwa warga sekolah Indonesia Bangkok, baik guru, tendik maupun siswa telah mengikuti berbagai kegiatan berbasis teknologi semisal pelatihan, perlombaan, pembelajaran dan penilaian.
SIB memiliki rencana untuk dikembangkan menjadi “Smart School.” SIB juga telah melakukan koordinasi dengan Pustekom Kemendikbud mengenai penyelenggaraan PJJ.
Dengan kondisi yang telah dilakukan oleh SIB, Pustekom menyatakan bahwa SIB telah melakukan PJJ blending secara online dan offline.
Selanjutnya, SIB diarahkan untuk menggunakan konten yang tersedia di Rumah Belajar. Pemanfaatan konten di Rumah Belajar ini akan ditindaklanjuti dengan pemberian akun dan password yang berbeda untuk setiap jenjang.
Sementara itu, Kepala SIY memaparkan mengenai keadaan sekolah saat ini, baik SIY maupun IISY. SIY menyelenggarakan pendidikan bagi WNI melalui SILN dan juga memberi layanan pendidikan bagi siswa WNA dari berbagai negara dengan menggunakan kurikulum yang berbeda.
Kolaborasi dengan SILN lain termasuk dengan Sekolah Indonesia Bangkok untuk meningkatkan kapasitas layanan pendidikan bagi WNI merupakan suatu hal yang penting dikembangkan.
Dalam kesempatan yang sama Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok menekankan perlunya kerangka kerja mengenai penyelenggaraan PJJ Sekolah Indonesia Bangkok.
Terkait penyaluran honor guru-guru Sekolah Indonesia Yangon melalui DIPA Atdikbud KBRI Bangkok, Atdikbud KBRI Bangkok menyatakan kesiapannya.
Penyaluran akan dilakukan oleh Kemendikbud melalui rekening KBRI Bangkok untuk selanjutnya Atdikbud KBRI Bangkok akan menyalurkannya kepada masing-masing guru SIY.
Mengawali pelaksanaan ini, akan dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara para guru SIY dengan Atdikbud KBRI Bangkok yang akan menjadi salah satu dasar untuk penyaluran honor para guru SIY oleh Atdikbud KBRI Bangkok.
Pada akhir pertemuan dibuatkan draft kerangka kerja yang akan melibatkan para guru dan tenaga kependidikan di SIB beserta para pemangku kepentingan lainnya untuk penyiapan penyelenggaran PJJ SIB.
Kerangka kerja akan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan penyiapan lainnya pada waktu yang akan datang termasuk rencana uji coba mengakses penyelenggaraan PJJ pada pertengahan bulan Juli 2019.
SIB dapat bergabung dan mengikuti kelas maya yang disediakan oleh Pustekom Kemendikbud dengan menggunakan akun dan kata sandi yang diberikan secara berbeda untuk masing-masing jenjang.
Selanjutnya, dengan melihat hasil uji coba ini, SIB dapat bersiap diri untuk memberi layanan pendidikan jarak jauh bagi para WNI usia sekolah yang tinggal di luar Bangkok dan bahkan para WNI usia sekolah yang tinggal di negara-negara sekitar Thailand seperti India, Vietnam, Laos, dan negara lainnya. (rls)