BONE, UJUNGJARI–Sederet figur bakal calon gubernur Sulsel 2024 ramai-ramai garap Bone, Ahad 26 Februari 2023. Selain Dr Ilham Arief Sirajuddin, juga ada wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, serta Wali Kota Parepare yang juga Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Saat dikonfirmasi, IAS mengaku kebetulan hanya pulang kampung. Putera asli Bone ini memang banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Sabtu, 25/2, IAS dan keluarga besarnya menggelar Isra Mikraj bersama keluarga besar di Restauran Bebek Palakka. Lalu Ahad, IAS berziarah di makam kakek dan buyutnya.
Kandidat cagub dengan tagline GubernurKu itu mengawali ziarah di makam kakeknya, Manggazali Dg Paraga, di Pekuburan Masjid Tua Al Mujahidin, Bukaka.
Sejumlah keluarga besar IAS dari Makassar dan Jakarta juga turut serta berziarah. Mereka berdoa disertai dengan siraman di pusara Manggazali.
Ayah IAS, Arief Sirajuddin adalah anak pertama dari Manggazali Daeng Paraga dengan istrinya Samidah.
Usai itu, sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar karena kesuksesannya menyulap Kota Anging Mammiri menjadi kota dunia itu juga berziarah ke makam buyutnya, KH Abdul Razak Daeng Mangesa, di Pannyili, Kecamatan Palakka.
Kubur salah satu alim ulama tersohor Bone itu dipugar menjadi kompleks makam kecil di dalam area pekuburan. Keluarga besar ini dikenal sebagai keluarga turun temurun ahli agama (panrita–red) di wilayah Bone.
Razak Dg Mangesa adalah ayah dari Manggazali Daeng Paraga. Ibu Manggazali adalah istri pertama Daeng Mangesa bernama St Suhrah.
IAS juga singgah berdoa di makam istri dari Manggazali Daeng Paraga, Samidah, di area pekuburan Panyili. Letak makam Nenek IAS itu di luar kompleks pemakaman keluarga besar Dg Mangesa.
IAS mengaku banyak menghabiskan masa kecil di Panyili. Mengenang masa berenang bersama teman kecil di sumber mata air Panyili.
“Itu masa SD dan SMP. Waktu itu, setiap pulang kampung, maka yang ada di kepala adalah berenang dan berenang di depan rumah orang tua,” ujar IAS usai berdoa di pusara neneknya, Samidah. (*)