MAKASSAR, UJUNGJARI.COM –Persaingan juara BRI Liga 1 2022/2023 masih ketat. Namun, PSM Makassar mulai mantap berada di puncak klasemen dengan mendulang 53 poin dari 25 pertandingan.
PSM unggul empat poin atas Persib Bandung yang ada di urutan kedua. Adapun dengan Persija Jakarta yang menduduki posisi ketiga, Tim Juku Eja memiliki selisih enam poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dua tim pesaingnya itu masih memainkan satu laga lebih sedikit. Meski Persib dan Persija masing-masing dapat tambahan tiga poin, keduanya masih belum bisa menggeser PSM Makassar dari puncak klasemen.
Jika PSM bisa stabil dalam sembilan laga sisa, besar kemungkinan mereka melenggang jadi juara pada akhir musim ini. Apalagi, kini Tim Juku Eja sedang tren positif.
PSM berhasil menyapu bersih kemenangan dalam lima laga terakhir, satu di antaranya adalah membungkam Persib Bandung dengan skor 2-1 pada 14 Februari 2023.
Rentetan hasil positif itu menjadi kunci bagi PSM Makassar tak tergeser sebagai pemuncak klasemen. Ditambah lagi Persija menelan kekalahan pada pekan lalu dari Bhayangkara FC.
Berikut analisa jika PSM Makassar mempunyai peluang lebih besar untuk mengamankan trofi juara Liga 1 musim ini, dibandingkan Persib Bandung dan Persija Jakarta. Berikut ini ulasannya.
Jika melihat materi pemainnya, PSM masih di bawah dua pesaingnya. Persib dan Persija punya deretan pemain dengan nama besar. Namun, tidak adanya pemain bintang membuat tim ini bermain dengan kolektif. Semua pemain mau kerja keras untuk tim.
Ketika ada pemain dengan karakter flamboyan seperti Wiljan Pluim, rekan-rekannya masih bisa memahami. Sebagai pengatur serangan, pemain asal Belanda itu terkesan malas saat bertahan.
Namun saat dapat bola, playmaker berusia 34 tahun tersebut mati-matian mempertahankan si kulit bundar dan memberika suplai kedepan. Selain Pluim, semua pemain PSM terlihat agresif di lapangan.
Si kembar Yakob dan Yance Sayuri aktif di sektor sayap. Striker muda Ramadhan Sananta makin matang setelah membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Di belakang, bek Yuran Fernandes memberikan ketenangan bagi rekan-rekannya. Cara bermain kolektif ini membuat PSM jadi tim paling sedikit kemasukan. Gawang Reza Raya baru kemasukan 20 gol. Sama dengan catatan kebobolan Persija Jakarta.
Jika melihat sisa pertandingan PSM musim ini, mereka tidak akan bertemu dengan Persija dan Persib, karena kedua tim itu sudah dihadapi. Jadi, semua lawan yang menanti PSM Makassar adalah tim papan tengah dan bawah.
Berbeda dengan Persib dan Persija yang masih akan saling berhadapan pada 3 Maret mendatang. Jika laga tersebut berakhir imbang, dan PSM konsisten meraih kemenangan, mereka akan lebih nyaman di puncak klasemen.
Begitu juga jika satu di antara Persija atau Persib menelan kekalahan. Pesaing dalam memperebutkan trofi juara makin mengerucut. Namun, PSM tak boleh lengah dengan situasi ini.
Apalagi, mereka masih akan bertemu dengan tim-tim yang punya mental bagus. Seperti Persebaya Surabaya dan Madura United.
Dalam setiap pertandingan, PSM selalu bisa tampil lepas. Seperti mereka tak memiliki beban. Hal itu dirasa wajar karena menempati papan atas sudah melebihi target yang diberikan manajemen PSM.
Berbeda dengan Persija dan Persib. Mereka punya misi juara karena manajemennya berinvestasi tinggi untuk materi pemain dan pelatih.
Berhasil melebihi target manajemen, beban PSM kini lebih ringan. Karena ada momentum juara, itu jadi sebuah bonus yang tak ingin dilewatkan.
Selain itu, pemain PSM musim depan bakal memiliki nilai pasar yang lebih bagus. Jadi, ini sebuah kesempatan langka bagi Ramadhan Sananta dkk. (**)