MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto melakukan Ground Breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar, Selasa (31/1/2023).

Peletakan Batu Pertama ini dilakukan secara langsung bersama-sama dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Sulawesi Selatan, Sudirman Sulaiman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terletak di Kawasan Centre Point Of Indonesia (CPI), RS ini akan berdiri di atas tanah seluas 6.2 ha, luas bangunan 144.279 m2 dan nilai Kontrak Rp 1.4 Triliun dengan masa kerja yang direncanakan selama 690 hari kalender.

“Saya kira ini sebuah berkah bagi Kota Makassar kehadiran RS yang diklaim sebagai RS paling modern dan terbesar di Indonesia Timur bisa mengcover tiga penyakit yang dimana tiga jenis penyakit itu menjadi penyakit dengan jumlah penderita tertinggi,” ucapnya.

Kata Danny, kehadiran RS ini juga memperkuat kota Makassar sebagai pusat kesehatan.

“Jadi bukan hub ekonomi, hub makan dan sekarang juga Makassar menjadi hub kesehatan. Saya kira posisi ini luar biasa. Inilah tempat termahal di Makassar. Saya juga menjadi orang paling bahagia karena kawasan CPI ini ide dari kami pada 29 tahun silam dan akhirnya terwujud,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Danny menyebutkan hadirnya RS khusus OJK ini sejalan dengan Slogan kota Makassar yakni Makassar Kota Makan Enak.

Pasalnya, kuliner Makassar identik dengan olahan daging yang dikenal bisa memicu kolestrol jika tidak diimbangi dengan pengetahuan kesehatan.

“Jadi kota Makan Enak ini sejalan dengan hadirnya RS tersebut. Kita tidak minta-minta masyarakat kami sakit untuk masuk di RS OJK itu. Namun, kita akan mendampingi “Makassar Kota Makan Enak” dengan pengetahun tentang kesehatan,” tuturnya.

Sementara, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan RS UPT Vertikal ini menjadi salah satu RS yang menjadi pusat kesehatan di Indonesia Timur.

“Tidak perlu ke luar negeri untuk berobat. Cukup ke Makassar karena kita akan mengisi dengan tenaga kesehatan yang berkompoten di bidangnya,” ujar Budi.

Ia menilai kawasan CPI Makassar ini memiliki nilai lebih karena langsung berhadapan dengan laut yang menjadi nilai plus buat kenyamanan pasien.

“Jadi pasien merasa seperti berada di resort dan semoga dengan pemandangan yang disajikan ini bisa membuat pasien tenang dan nyaman biar pemulihannya maksimal,” harapnya.

RS ini rencananya memiliki gedung dengan total 15 lantai dengan total 700an Tempat Tidur (TT) dengan rincian pelayanan jantung (226 TT), Pelayanan Otak (268 TT), Pelayanan Kanker (274 TT), Ruang Operasi (16 Kamar), Cathlab (7 Kamar), Chemotherapy (20 Unit), ICU, ICCU, PICU, ICVCU (95 TT), Bunker Linac (3 Kamar), dan Rumah Singgah ( 48 TT). (**)