GOWA, UJUNGJARI.COM — Akses jalan yang menyambungkan Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe dengan Kecamatan Tinggimoncong menuju arah kota wisata Malino, kini mulai terbuka.

Pembukaan akses jalan yang tertimbun material longsor setinggi 4 meter dan sepanjang kurang lebih 100 meter ini, berhasil disingkirkan menggunakan alat berat excavator yang dikerahkan selama tiga hari pasca longsor melanda poros jalan di Km 59 Mala’lang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, malam ini sekira pukul 19.50 Wita akses jalan poros Mala’lang yang semula tetutup material longsor berupa tanah lumpur, batu-batuan serta batang-batang pohon, kini sudah bersih. Poros jalan ini sudah bisa dilalui pengendara mobil maupun motor, ” kata Camat Parangloe Muh Nur Agung MK kepada ujungjari.com, Senin (26/12) pada pukul 20.07 Wita.

Dikatakan Agung, sejak longsor mulai terjadi Sabtu (20/12) lalu, sepanjang kurang lebih 100 meter jalan aspal di Mala’lang tertutupi material longsor setebal 3-4 meter. Ada tujuh rumah warga masing-masing empat rumah dan tiga warung ambruk tertimpa tanah dan bebatuan yang meluncur dari atas perbukitan. Dari bencana ini satu orang warga tewas tertimbun bernama Dg Lewa (50) dan sudah ditemukan Senin (26/12) sore pada pukul 16.20 Wita.

Meski akses jalan sudah terbuka, namun 30 warga yang masih diungsikan oleh pemerintah setempat masih tetap menempati pengungsian yang disiapkan. Sebab kata Camat Parangloe, rumah mereka beberapa unit ambruk ditimpa longsor sementara warga lainnya ikut diungsikan karena kondisi di area longsor belum stabil dan ditakutkan tetap berpotensi mengalami longsor susulan.

” Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di sekitar lokasi longsor maupun sekitarnya atau yang area pemukimannya berpotensi rawan dan juga kepada para pengguna jalan yang sudah bisa melintas untuk tetap waspada. Yang tetap di pengungsian tetaplah dulu di tempat yang aman dan tetap berdoa untuk diberi keselamatan dan dihindarkan bencana oleh Allah SWT. Saat ini pula kami sudah menyiapkan posko bencana pada dua titik yakni di Dusun Kampung Beru dan Dusun Galesong, ” kata Camat Parangloe.

Dari lokasi pembersihan material longsor Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir juga mengingatkan para warga sekitar lokasi longsor untuk selalu waspada di saat cuaca masih labil.

“Kami juga infokan kepada seluruh masyarakat bahwa meski jalur poros Parangloe menuju Malino sudah terbuka namun tetaplah waspada saat melintas, selain kondisi jalanan masih agak licin juga karena potensi longaor sewaktu-waktu bisa terjadi selama curah hujan masih tinggi, ” kata AKP Mudatsir. –