GOWA, UJUNGJARI.COM — Kecamatan Parangloe merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gowa yang letaknya cukup strategis karena selain berada di dataran rendah juga sebagian besar wilayahnya berada di dataran tinggi. Selain itu letak wilayahnya dekat ke ibukota Kabupaten Gowa yakni Sungguminasa dan dekat pula dengan kota wisata Malino di Kecamatan Tinggimoncong.

Tak heran jika kawasan Parangloe yang luas wilayahnya 221,26 Km2 banyak memiliki sisi-sisi wilayah yang potensial sebagai wilayah wisata alam. Dengan jumlah penduduk 19.926 jiwa (5.200 KK) yang hidup menyebar di dua kelurahan dan lima desa, Kecamatan Parangloe ini kian tahun makin berkembang. Apalagi keberadaan Waduk Bilibili menjadi daya tarik masyarakat luar Parangloe untuk datang berekreasi di kawasan waduk tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati begitu, masih banyak ruas-ruas wilayah Parangloe yang belum terjamah, sementara kondisi wilayah yang estetik menyebar di pelosok menantang untuk dijamah.

Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir pun mulai rutin menjelajah wilayah-wilayah hukum Parangloe dengan caranya yang tidak monoton. Istilahnya sambil menyelam minum air. Setiap akhir pekan, Kapolsek AKP Mudatsir menyempatkan diri melakukan patroli wilayah dengan menjalankan hobinya menjelajah yakni motocross.

Dengan sepeda motor trailnya, AKP Mudatsir melakukan patroli wilayah sambil menjelajah alam terpencil Parangloe. Medan cadas terjal dan jalan berlumpur dilindas. Setiap kampung yang dilalui disinggahi dan memberikan penyuluhan-penyuluhan hukum kepada warga yang disapa.

“Jalankan tugas bareng hobi. Istilahnya begitu. Jadi sekali menyelam minum air. Dan hampir semua pelosok Parangloe telah saya lalui. Asik juga dan tidak membuat jenuh,” ungkap AKP Mudatsir yang mengakrabi alam Parangloe dengan rutinitasnya melakukan motocross bersama klub trailnya tersebut.

AKP Mudatsir mengaku, kini dirinya mengetahui lebih jauh potensi-potensi kerawanan wilayahnya termasuk mengetahui potensi-potensi wisata alam di Parangloe yang masih sangat alami. Hal inipun menjadi satu kolaborasi yang dilakukannya bersama Pemerintah Kecamatan Parangloe dalam rangka menciptakan rasa aman, nyaman dan damai di Parangloe.

“Jadi saya itu, hampir setiap akhir pekan menjelajah alam dengan trail. Namun saya tidak hanya melakukan hobi saya ini semata tapi juga sambil menjelajah melihat kondisi wilayah dan memetakan kerawanan wilayah yang mungkin saja bisa terjadi karena perilaku manusia. Banyak hal saya bisa temukan dalam hutan, jalur-jalur setapak yang biasa dilalui masyarakat kampung yang mungkin saja menjadi jalur khusus bagi para penjahat-penjahat semisal pencuri ternak dan lainnya. Dan inilah cara saya menjajak wilayah hukum di Parangloe ini, ” jelas AKP Mudatsir.

Hal senada dikatakan Camat Parangloe Muh Nur Agung MK. Agung yang baru menjabat Camat Parangloe belum genap dua bulan itu sementara menjajak kondisi wilayah dibawah pemerintahannya.

“Saya tentu dibantu Tripika termasuk Pak Kapolsek maupun Pak Danramil untuk sama-sama membangun Parangloe dari masing-masing lini tugasnya. Kalo saya tentu dari segi pemerintahan, maka Kapolsek untuk sisi keamanan gangguan kamtibmas dan Danramil untuk keamanan teritorial wilayah dan semua itu bermuara para kesejahteraan kedamaian dan kemakmuran masyarakat Parangloe, ” jelas Camat Parangloe. –