BARRU, UJUNGJARI— Aroma persaingan jelang pilkades di Barru semakin meninggi. Sejumlah aparat desa diduga tidak netral. Kegaduhan ditengah masyarakat tak terhindarkan. Pemkab Barru melalui DPMD, PPKB, P3A, kemudian menggelar bimbingan teknis( Bimtek).

Dalam bimtek ini, Bupati Barru Suardi Saleh, menegaskan sumber kegaduhan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa umumnya disebabkan karena panitia penyelenggara kurang memahami aturan dan terkesan tidak profesional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suardi menegaskan hal itu saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) penyelenggaraan pemilihan kepala desa serentak bagi panitia tingkat desa dan KPPS se kabupaten Barru di Baruga Singkerru Adae rujab bupati Barru, Senin (28/11).

“Saya tegaskan, jadilah panitia yang profesional dan memahami aturan Pilkades sehingga meminimalkan masalah dan munculnya riak-riak yang dapat memicu kegaduhan,” ujar Suardi dengan nada tegas .

Dikatakan Bupati dua periode ini. Bimtek yang dilaksanakan hari ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada panitia agar dalam penyelenggaraan pilkades berjalan sesuai aturan.

Keberhasilan Pilkades kata Bupati, sangat ditentukan oleh panitia. Oleh karenanya panitia harus bekerja dengan baik dan sesuai ketentuan, baik yang diatur dalam Undang- undang, Peraturan Menteri maupun Peraturan Bupati (Perbup).

Suardi juga menekankan, panitia dalam melaksanakan tugasnya harus berlaku netral dan tidak memihak kepada salah satu calon. Selain itu katanya, yang tidak kalah pentingnya panitia harus meminimalkan munculnya masalah yang dapat mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi pilkades yang akan kita laksanakan secara serentak.

“Saya harap kepada peserta untuk mengikuti bimtek secara sungguh- sungguh sehingga Ilmu yang didapatkan dapat diaplikasikan dilapangan sehingga pilkades berjalan aman, damai dan sejuk,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PMD, PPKB, PPPA Barru Jamaluddin, melaporkan, pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyelenggaraan pilkades serentak.

Peserta Bimtek terdiri dari Panitia tingkat desa dan KPPS se Kabupaten Barru diikuti 28 orang Ketua panitia tingkat desa dan 143 orang KPPS.

“Selain menerima materi dari para narasumber, Peserta juga akan melakukan Simulasi pelaksanaan pilkades,” pungkas Jamal.( Udi)