ikut bergabung

Ceramah di Lutim, Ustaz Abdul Somad: Jangan Sombong, Teruslah Menanam Kebaikan


UAS. Ustaz Abdul Somad bersama Bupati Luwu Timur, Budiman dan Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj Sufriyati.

Berita

Ceramah di Lutim, Ustaz Abdul Somad: Jangan Sombong, Teruslah Menanam Kebaikan

MALILI,UJUNGJARI.COM--Ustaz Abdul Somad (UAS) memberi tauziyah dalam tablik akbar yang digelar pemerintah kabupaten Luwu Timur di Lapangan Soekarno Hatta, Malili, Minggu (20/11) siang.

Dalam ceramahnya, UAS mengingatkan kepada seluruh jamaah yang hadir agar selalu mensyukuri nikmat Allah, tidak bersifat sombong, dan mengajak untuk selalu menanam kebaikan.

Mubalig kelahiran Asahan, Sumatra Utara ini juga mengajak jamaah agar mendoakan almarhum mantan Bupati Luwu Timur, Muh Thoriq Husler dan mantan Ketua DPRD Luwu Timur, almarhum H Amran Syam. UAS mengatakan kedua tokoh ini yang awalnya mempunyai keinginan dan niat untuk mendatangkan ustadz Abdul Somad.

“Almarhum pak Husler, Alm Pak Amran, mereka tidak hadir bersama kita, tapi pahalanya mengalir kepada mereka. Maka pentingnya kita selalu berniat baik, berbuat baik, berfikir baik, dan beramal baik, maka Insha Allah mengalir amal kebaikannya, Aamiin,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Selanjutnya dengan gaya kocaknya, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan bahwa amal seorang Bupati itu bukan Puasa, Shalat, dan lain-lain. Karena semua orang bisa. Namun amal Bupati itu ialah meninggalkan warisan yang tidak hilang sampai hari kiamat.

“Di antaranya membangun Islamic Center. Nanti akan berdiri Islamic Center, Masjidnya besar dan megah, anak-anak kita mulai TK sampai SMA akan belajar Qur’an ditempat tersebut, dan negeri ini akan diturunkan rahmat berkat Al-Qur’an. Jabatan tidak akan lama, tapi yang lama adalah masjid yang kau bangun, Islamic Center yang kau tegakkan, maka amalnya mengalir sampai hari kiamat,” tegas Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga :   Jalur Palopo-Masamba Lumpuh, Plt Gubernur Sulsel Minta BBPJN Percepat Penanganan

Terakhir, UAS juga memuji program Bupati Luwu Timur yakni 1 Hafidz 1 Desa yang menurutnya tidak ada di Kabupaten lain. Ia mengatakan orang desa dulu miskin, susah dan melarat, sekarang Kepala Desa bisa mengelolah dana ada 1 miliar 1 desa. (rud)

dibaca : 186



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top