GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan terlihat sangat trenyuh melihat kondisi rumah-rumah warga yang terkena longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe.

Akibat bencana longsor yang terjadi di desa tersebut pada Rabu (16/11) lalu, sejumlah rumah warga rusak. Ada yang parah ada yang sedang. Sebanyak 15 KK terpaksa diungsikan ke tempat aman. Namun selain ada yang diungsikan, ada sembilan orang warga terdampak langsung tersapu oleh sedimen longsor yang meluncur dari atas dinding bukit lalu menerjang sejumlah rumah dan sempat menyeret sembilan orang warga. Dari sembilan ini, dua orang berhasil diaelamatkan sementara tujuh orang lagi tewas tertimbun dan terseret sedimen hingga ke sungai Jeneberang yang bermuara ke waduk Bilibili.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari tujuh orang meninggal, lima diantaranya warga Gowa dalam bencana tersebut, dua lagi adalah warga Sinjai Barat (sedang melintas saat longsor terjadi) dan lima rumah yang terdampak dengan kerusakan ringan hingga berat.

Saat berkunjung ke lokasi longsor usai apel gelar Kesiapsiagaan Pasukan dan Peralatan SAR di halaman SD Inpres Mala’lang, Kecamatan Parangloe, Senin (21/11), Bupati Adnan menyerahkan tali asih sebanyak Rp 180 juta masing-masing kepada keluarga korban maupun keluarga terdampak beserta bantuan logistik.

“Apa yang dialami saudara kita di Lonjoboko ini adalah duka kita bersama. Hari ini kami membawa bantuan kepada keluarga terdampak dan keluarga korban, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban keluarga,” kata Adnan.

Adnan pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang ikut membantu baik dalam membuka akses jalan yang tertutup material longsor hingga membantu pencarian para korban dan menemukan ketujuh korban meninggal dalam waktu lima hari.

“Terimakasih kepada TNI, Polri, jajaran pemerintah kabupaten, Tagana, Dinsos, Damkar, petugas kesehatan, PMI, BPBD, Manggala Agni dan organisasi lainnya yang ikut terlibat hingga membersihkan material longsor, mencari para korban dan membantu masyarakat terdampak hingga akses bisa dibuka dan dilalui kembali,” kata Adnan.

Selain berterimakasih, Adnan pun mengimbau masyarakat seluruh Kabupaten Gowa agar meningkatkan kewaspadaan diri sekaitan prediksi BMKG yang menyatakan tiga hari ke depan curah hujan akan tinggi. Kepada semua pemerintah kecamatan bersama Tripika, Kepala Desa, Lurah agar membuat posko kesiapsiagaan.

“Kita harus bersiap untuk bisa membantu seluruh lapisan masyarakat dan mengantisipasi apabila terjadi musibah di waktu yang akan datang,” kata Adnan.

Terpisah, Kadis Sosial Kabupaten Gowa Firdaus mengatakan, Pemkab Gowa memberikan bantuan total Rp 180 juta, dimana untuk ahli waris korban yang meninggal masing-masing mendapatkan Rp 15 juta, kemudian bantuan perbaikan rumah untuk rusak parah Rp 25 juta dan rusak ringan dan sedang Rp 15 juta.

“Ada lima ahli waris yang mendapatkan bantuan (warga Gowa) dan lima rumah yang terdampak, dimana rumah dengan rusak berat ada tiga unit dan sedang sebanyak dua unit. Bantuan lainnya dalam bentuk logistik,” jelas Firdaus.

Selama beberapa jam keberadaan di lokasi, Bupati Adnan bersama Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin dan Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni bersama rombongan mengunjungi posko pengungsian dan meninjau lokasi longsor. Selama berada di lokasi longsor, Bupati Gowa dan rombongan mengendarai sepeda motor Trail.-