ENREKANG, UJUNG JARI–Setelah,KPU Pusat mengumumkan secara resmi,pasangan 01 Joko Widodo-Makruf Amin sebagai pemenang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.Kini Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta Presiden terpilih menghidupkan kembali puluhan ribu kontraktor yang gulung tikar.

Permintaan ini sampaikan H.Andi Rukman Karumpa selaku Sekjen BPP Gapensi Pusat,kepada BKM,Saptu (25/5) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan, penyebab gulung tikarnya puluhan ribu anggotanya karena disebabkan pasar konstruksi yang kurang berpihak kepa pelaku UKM kontruksi selama ini.

“Salah satu poin yang kami minta agar Presiden terpilih Bapak Jokowi dan Maaruf Amin membantu Gapensi menghidupkan kembali puluhan ribu anggota kami yang gulung tikar sebab pasar konstruksi yang kurang berpihak ke pelaku UKM konstruksi,”pinta dengan sapaan Andi Rukman Karumpa yang akrab disapa ARN dibalik telpon genggamnya.

Menurutnya,jumlah kontraktor swasta Nasional yang tergabung diasosiasinya  mengalami penyusutan tajam sehingga gulung tikar karena mereka tak lagi kebagian pasar kontruksi karena didominasi oleh kontraktor kelas Kakap dan BUMn,”Lebih dari separuh anggota kami, yang usaha kecil menengah (UKM) menghilang.Sebab,bisnis mereka mati,”keluh Andi Rukman.

Andi mengatakan, dominasi BUMN di berbagai proyek membuat pasar konstruksi di menengah ke bawah relatif tidak berkembang. Sebab faktanya tidak dipadatkaryakan. Misalnya porsi beton, pancang besar, peralatan yang besar sampai yang kecil-kecil belum disubkonkan ke swasta kecil-kecil, anggota Gapensi,”Sebenarnya kami tidak keberatan.Sebab memang ada penugasan khusus.Memang itu proyek-proyek besar dan memang BUMN layak mengerjakannya. Namun, proyek-proyek ini belum cukup melibatkan swasta dalam proses pengerjaannya,”jelasnya.

Di sisi lain,Lanjut Andi Rukman, anggota Gapensi dilarang menggarap dana Desa.Sebab  dana Desa tersebut dikelola oleh daerah dan proyeknya tidak terkontrak.Selain itu,anggotanya berusaha menggarap proyek APBD.Namun,APBD pun sangat terbatas,”Maka kita berharap agar pemerintahan terpilih nantinya membuat terobosan kebijakan agar puluhan ribu kontraktor kembali bergairah dalam menghidupkan perekonomian daerah,”pinta dia.

Sebelumnya, Gapensi mengapresiasi kebijakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang mengimbau BUMN karya tidak mengerjakan proyek konstruksi bernilai di bawah Rp 100 miliar dan diserahkan kepada kontraktor UKM swasta.Sektor konstruksi kata Andi Rukman,memiliki konstribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi yakni sebesar 10,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional pada tahun lalu dan memilikimultiplier effect terhadap sektor lain. Bahkan pasar konstruksi Indonesia merupakan pasar konstruksi terbesar di Asia Tenggara dan nomor 4 terbesar di Asia, setelah China, Jepang dan India. (her)