GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wabul Gowa Abd Rauf Malaganni resmi membuka kegiatan belajar mengajar di Rumah Tahfidz Quran yang terletak di Kecamatan Bajeng. Peresmian rumah pencetak hafidz ini dilakukan, Jumat (4/11) lalu dihadiri jajaran Forkopimda Gowa serta Dekan Fakultas Usuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar.

Peresmian rumah tahfidz ini ditandai launching program Mahasantri yang merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Universitas Alauddin Makassar dalam rangka mencetak mahasiswa penghafal Alquran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang datang bersama Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengatakan, sejak dirinya bersama Wabup Gowa terpilih kembali pada periode kedua, pihaknya berkomitmen akan menjadikan bidang keagamaan sebagai salah satu program prioritasnya.

“Hari ini saya bersama Pak Wabup dan jajaran sangat bahagia dan bangga. Alhamdulillah satu persatu janji-janji yang kita sampaikan dapat terlaksana dengan baik,” kata Adnan.

Dikatakannya, setelah lembaga rumah tahfidz ini diresmikan maka seluruh proses belajar pada program Mahasantri yang diikuti 167 orang ini sebagai angkatan pertama akan dimulai. Hal itu dilakukan agar proses dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berlandaskan iman dan takwa bisa segera terwujud melalui program ini.

“Hari ini diresmikan maka proses belajar mengajar juga dimulai. Insha Allah semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Gowa sampai selesai karena kita ingin membangun SDM yang lebih baik yang tentunya berlandaskan iman dan takwa,” papar Adnan.

Sebagai bentuk komitmen dan keberlanjutan program ini kedepan pihaknya akan segera mendorong Perda tentang Lembaga Mahasantri ke DPRD Gowa.

“Kita akan Perdakan. Sekarang kita sudah menyusun naskah akademiknya. Rencana tahun depan kita akan dorong ke DPRD untuk disahkan menjadi peraturan daerah. Jadi jika saya berakhir menjadi bupati, pemimpin selanjutnya akan tetap melanjutkan program ini karena ada Perda, sehingga kesinambungan keberlanjutan dari program ini akan terus berjalan,” tandas Bupati Gowa.

Ia berharap, melalui program ini, Kabupaten Gowa akan mencetak hafidz dan hafidzah minimal satu desa atau kelurahan ada satu hafidz/hafidzah yang berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gowa.

“Siapapun yang menjadi calon penghafal Alquran disini dia juga tercatat sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang akan mendapatkan gelar sarjana, ijazah dan terdaftar secara sah dari UIN Alauddin Makassar. Kita target ke depan itu setiap dusun dan lingkungan minimal memiliki satu penghafal Alquran,” harapnya.

Salah satu peserta Program Mahasantri bernama Muhammad Dirham menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah kabupaten karena dirinya adalah salah satu remaja yang mendapatkan kesempatan menjadi mahasantri.

“Alhamdulillah program ini membantu kami yang kesulitan ekonomi bisa berkuliah dan menjadi hafidz Quran. Berkat pemerintah saya pun bisa berkuliah dengan serba gratis dan uang tidak keluar sepersenpun,” kata Dirham berharap bisa menjadi hafidz terbaik dan membuat bangga orangtuanya. –