POLMAN, UJUNGJARI.COM— Terobosan Prof Husain Syam (PHS) terkait kebijakan bagi hafiz/hafizah bebas tes masuk kuliah di Universitas Negeri Makassar (UNM) menuai pujian dari masyarakat Sulawesi Barat. Kebijakan tersebut dinilai edukatif dan memberikan kemudahan bagi pelajar untuk memilih program studi/jurusan favoritnya di perguruan tinggi negeri.
Kebijakan bebas tes masuk UNM bagi haiz/hafizah, ditegaskab Rektor UNM Prof Husain Syam saat membawakan sambutan dalam kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Wasilah, Kecamatan Binuang Kabupaten Polman, Sabtu (29/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ribuan santri dan tokoh masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut. Diantaranya Rektor Unasman Dr Chuduriah Sahabuddin, Dekan FT UNM Prof Dr Muh Yahya, pejabat Pemrov Sulbar, pejabat Kantor Kemenag Polman, serta sejumlah kepala desa asal Polman dan Majene.
Peluang bebas tes masuk UNM, jelas Prof Husain Syam, terbuka luas bagi pelajar yang mampu menghafal Qur’an minimal 15 Juz.
“Santri yang menjadi hafiz/hafizah adalah pelajar yang hebat. Karena itu perlu diberi perhatian dan perlakukan khusus. Apalagi jika mampu menghafal lebih dari 15 Juz maka Insya Allah akan diterima dengan bebas tes di semua prodi yang ada di UNM,” jelas Husain Syam, Rektor UNM yang juga Ketua Dewan Penasehat BKPRMI Sulbar tersebut.
Putra kelahiran Polman ini mengemban amanah sebagai Rektor UNM mulai 2016 lalu. “Sejak 2017, kebijakan tes masuk kuliah di UNM bagi hafiz Quran langsung diterapkan hingga saat ini” terang PHS. (*)