PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Kabupaten Pangkep dikenal memiliki wilayah kepulauan terjauh dan terpencil, sehingga kerap luput dari perhatian negara.

Padahal warga di wilayah kepulauan terluar ini merupakan bagian dari negara Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Itulah sebabnya negara harus hadir di semua wilayah termasuk di Kepulauan terpencil seperti di kepulauan Pangkep.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Brigjen Wahyu Agung Prayitno saat menjadi pembicara dalam Seminar dan diskusi Singkronisasi Kebijakan Pertahanan Negara, Kamis (23/5) di Kantor Pemkab Pangkep.

Menurutnya, masyarakat mempunyai hak yang sama dengan semua daerah di Indonesia, untuk menikmati hasilpembangunan dan pemerintahan.

Seminar ini diikuti berbagai komponen termasuk, mahasiswa, para ASN hingga tokoh masyarakat.

Wahyu mengatakan, negara harus hadir di semua pelosok negeri ini, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Begitu juga di wilayah kepulauan Pangkep, yang dinilai selama ini merupkan wilayah yang terpencil dan jauh.

“Empat kecamatan kepulauan di Pangkep, dua diantaranya cukup terpencil dan terjauh hingga perbatasan Kalimantan dan NTB,” pungkas Wahyu.

Salah satu bentuk perhatian kepada wilayah kepulauan, yakni bekerja sama dengan pihak Perguruan tinggi dalam menempatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah kepulauan. Seperti yang dilakukan Universitas Muslim Indonesia dengan penempatan KKN yang baru

“Program KKN UMI yang baru ini pertamakali dilaksanakan di wilayah terpencil. Mahasiswa UMI ditempatkan disana, agar dapat berbaur dengan masyarakat dan memberikan pengetahuan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Sementara itu, Plh. Sekkab Pangkep, Hj. Djumliati, saat membuka acara tersebut mengatakan akan terus mengupayakan perhatian pemkab terhadap wilayah kepulauan. Diantaranya pengembangan sektor pendidikan, kesehatan hingga transportasi dan komunikasi.

“Inilah yang perlu digenjot sehingga masyarakat yang berada di wilayah kepulauan dapat menikmati hasil pembangunan sama dengan wilayah lainnya di Pangkep,” ucap Jumliati. (udi)