ikut bergabung

Mitra Fakhruddin Pulang Kampung Sosialisasikan Pencegahan Stunting


Sulsel

Mitra Fakhruddin Pulang Kampung Sosialisasikan Pencegahan Stunting

ENREKANG,UJUNGJARI–Anggota komisi X DPR RI dari dapil III Sulsel Mitra Fakhruddin MB kembali berkunjung ke kabupaten Enrekang,Sulsel,sekali gus pulang kampung yang merupakan kampung kelahiranya melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting di Pendopo rumah jabatan bupati Enrekang,Rabu (21/09/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan warga yang didominasi kaum ibu-ibu dan kordinator pengembangan program bina ketahanan remaja BKKBN Pusat,kordinator bidan pengendalian penduduk perwakilan BKKBN provensi Sulsel,dan dinas Pengendalian BKKBN kabupaten Enrekang.

Anggota komisi X DPR RI Mitra Fakhruddin MB dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegitan sosialisasi yang kesekian kalinya dilakukan sebagai langkah konkrit dalam upaya menurunkan angka penderita Stunting atau gagal tumbuh pada anak,akibat kekurangan gizi kronis yang menyebabkan anak terlalu pendek dari usianya di Bumi Massenrempulu.

“Sosialisasi ini merupakan langkah serius dalam mengedepankan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,terutama perkembangan pada generasi penerus bangsa,dengan harapan stunting ini bisa menurun di daerah yang kita cintai ini,”kata Mitra.

Menurutnya,pentingnya sosialisasi pencegahan stunting ini agar masyarakat lebih memahami cara mencegah stunting.

“Sosialisasi ini dilakukan agar kita (masyarakat) pentingnya cara melakukan pencegahan stunting,”ujarnya.

Selain sosialisasi stunting,Mitra Fakhruddin MB juga menyalurkan bantuan makanan tambahan (MT) bagi balita dan ibu hamil.Bantuan yang disalurkan terdiri dari makanan tambahan bayi 6 bulan sampai balita dan ibu hamil. Totalnya sebanyak 5 ton.

Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan salah satu program intervensi stunting. Harapannya, dengan gizi yang mencukupi, angka stunting bisa ditekan dan dicegah.

Baca Juga :   Perketat Prokes, Polres Parepare Sasar Penumpang Kapal Berlabu Pelabuhan Nusantara

“Alhamdulillah, hari ini kita menyalurkan bantuan asupan atau makanan tambahan balita dan makanan tambahan ibu hamil Kita berharap bantuan ini bermanfaat untuk terpenuhinya gizi balita dan kesehatan ibu hamil,” kata Mitra.

Mitra Fakhruddin juga menekankan, gizi yang kurang dapat mempengaruhi keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga menyebabkan stunting. Apabila balita mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan dapat menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat memberi target penurunan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. Mengingat saat ini angka stunting Indonesia masih tinggi yaitu 24,4 persen.

dibaca : 57

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top