MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tim Trantib dan Satpol PP BKO Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa pagi (21/5/2019) kembali turun menyisir pedagang kaki lima (PKL) di poros jalan Perintis Kemerdekaan.
Meski puasa, mereka tetap semangat dan kompak turun memantau/megawasi pergerakan pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang musiman di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari kegiatan itu, tidak sedikit pedagang musiman yang menjamur dalam beberapa hari ini, ditertibkan, seperti penjual buah di depan Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, depan Markas Raider 700, dan penjual buah di taman segi tiga jalan Baru (Depan gerbang BTP), dan beberapa titik lainnya.
Pengawasan dan penertiban PKL tersebut dikomandoi oleh Koordinator Tim Jaga Kota Abdullah Aldi bersama Komandan Regu (Danru) Satpol PP BKO Kecamatan Tamalanrea, Andi Taufik.
Kepala Seksi Trantib Kecamatan Tamalanrea, Miriam Novita Mappasanda, S.STP mengatakan, pengawasan dan penertibam PKL dan pedagang musiman ini merupakan rutinitas kami setiap hari.
Tim trantib tersebut tergabung oleh beberapa personil, yaitu anggota Satpol PP, anggota Tim Jaga Kota, dan dibantu oleh anggota Binmas dan Binmas kecamatan Tamalanrea.
“Setiap hari tim kami turun melakukan pengawasan dan memantau pergerakan PKL di poros Perintis. Apalagi di bulan puasa, keberadaan mereka cukup mengganggu arus lalu lintas dan menjadi biang macet, makanya kami optimalkan pengawasan. Kalau ada pedagang yang melanggar atau berjualan di daerah milik jalan (Damija) kita langsung tertibkan,” tegas Miriam.
“Kegiatan ini dibackup penuh oleh Tripika, yakni Camat, Kapolsek dan Danramil. Di lapangan, kami juga didampingi anggota Polsek dan Koramil utamanya Binmas dan Babinsa yang tersebar di delapan kelurahan,” pungkasnya.
Baru-baru ini, lanjut Miriam, dirinya melakukan audiens dan berkoordinasi dengan Kapolsek Tamalanrea.
Pada kesempatan itu, Ia menyampaikan beberapa program Trantib kecamatan Tamalanrea, sekaligus penguatan dalam pelaksanaan program Trantib di wilayah Tamalanrea. Termasuk pemgawasan dan penertiban PKL.
“Saya kan baru menjabat Kasi Trantib di kecamatan Tamalanrea. Masih butuh waktu untuk menyesuaikan. Apalagi menyangkut soal pedagang kaki lima, harus betul-betul dikoordinasi ke semua pihak terkait,” ketus Miriam. (drw)